Copyright © Goresan Tinta Ela
Design by Dzignine
Selasa, 06 Januari 2015

Serba --- Serbi



 

Mau yudisium itu ibarat mau menikah. Semakin mendekati akad semakin besar tantangan dan gejolak batin yang harus kau kuasai. Yeaacchh!

***

Pagi-pagi ke Pasar Brengkol, 19 dari 20 wanita memakai jilbab. Syukurnya tidak ada lelaki yang memakai jilbab.

***

Tahu di mana letak luar biasanya sebuah musibah?

Ketika banyak manusia yang bahkan tidak mengenal korban secara tulus dan ikhlas mendoakan para korban.

Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, NTT, NTB, Sumatra, dan semua yang ada di Nusantara bersama-sama mendoakan yang terbaik untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. 

Damai Indonesiaku. 


Berita tentang toleransi jauh lebih menarik perhatianku dibandingkan banyaknya manusia konyol yang berlomba-lomba mencari keributan. Semoga semua masyarakat Indonesia mampu mengambil hikmah dari setiap musibah, amin.

***

Berita: kebanyakan kecelakaan pesawat terjadi karena kesalahan pilot
Aku: kasihan amat Pilot, udah jadi korban masih disalahin
Hesti: iya, mau disalahin juga dia tetep aja mati, coba gak ada pilot, gak ada yang nerbangin pesawat
Simbok: salah siapa mau naik pesawat

***

Doa pagi : semoga teman-teman yang skripsinya terpaksa ganti judul gegara K-13 dihentikan, diberikan kekuatan dan kesabaran. Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir (ˇʃƪˇ)

***

Ada gak ya Jin atau Setan yang bunuh diri gara-gara gak kuat sama masalah hidup mereka? Ya kali ada setan yang sedih gara-gara tugas yang iblis berikan padanya untuk menggoda manusia gagal. Kemudian dia bunuh diri karena mengecewakan iblis. Atau ada Jin yang cinta sama manusia tapi tahu kalau cintanya tak mungkin berakhir dalam kebersamaan? Bisa jadi, kan? Hmmm maksudnya bisa bisanya aku aja sih (́_̀)

***

Terkadang mulut lemesnya Ibu-Ibu nylekitnya sampe ke ulu hati. Mau cuek kaya apa juga, tetep aja sakit kalo gosip mlenceng jauh dari fakta. Mereka mah, ada kabar dikit aja nyebarnya kabur gak karuan. Tuhan, walaupun wanita yang tidak suka ngomongin hidup orang lain akan cenderung sulit mendapatkan teman nongkrong, semoga saya adalah wanita yang tidak terlalu gemar ngebacotin hidup orang lain.

***

Apa yang keluar dari mulutmu dan tetanggamu dengar, entah itu bercanda ataupun serius, itu adalah kamu di pikiran mereka. Kesalahan yang kamu lakukan dan tetanggamu tahu, itu adalah keburukan paten yang ada dalam sosokmu di mata tetangga-tetanggamu. Pikiran tetangga yang terlontar dari mulut, diterima oleh telinga kemudian dibagikan oleh mulut tetangga yang lain terkadang jauh lebih tajam dari pada berita-berita oleh wartawan. 

Mereka tak akan mau tahu bagaimana kondisi orang yang digosipkan, yang mereka tahu, membicarakan orang lain adalah sebuah keasikan. 

Pada akhirnya, mulut tetangga adalah hukum alam paling dahsyat. 

Terkadang, keluar rumah untuk berkumpul dengan tetangga membuatku merasa jadi anak paling tidak berguna dan penuh akan kesalahan gara-gara lirikan serta omongan mereka.

Sesekali, hidup di kota dengan manusia yang serba tidak peduli dengan urusan orang lain cukup menyenangkan. Sesekali, tidak selamanya.

Oh Tuhan, ampuni dosa-dosa hamba, amin (˘̩˘̩

***

Dalam beberapa hal, cobalah lihat dirimu dan berjuanglah. Jangan lihat orang lain, itu membuat rasa iri mudah mencipta benci. Kurang-kurangilah, La.







Yogyakarta, 6 Januari 2015
@CupyDevil

0 komentar:

Posting Komentar