Copyright © Goresan Tinta Ela
Design by Dzignine
Minggu, 09 November 2014

Human Error !


Subhanallah sekali dunia FB ini. Yang ngomongin politik, yang ngomongin agama, yang ngomongin jodoh, yang galau, yang alay, yang berpendidikan, yang mencoba terlihat pintar, yang pura-pura goblog, yang suka selfie, yang lesbi, yang homo, yang hobi menggunjing, yang hobi menghina, yang hobi cari-cari masalah, yang munafik, yang mencitrakan diri, yang cari jodoh lewat status dan video juga ada -_-

"Gajah dipelupuk mata tak nampak, kuman di sebrang lautan nampak jelas." 

Luar biasa. 

Mari sarapan, jangan lupa bahagia. 

Assalamu'alaikum sahabat super seiya.


***

Dengar wahai kau Bujang, yang menjadi indah dari "masa lalu" adalah ketika kamu mampu berdamai dengan ego juga hatimu. Berdamai di sini adalah suatu kondisi di mana kamu dan dia yang ada di masa lalumu tetap menjaga silaturahmi. Sebab silaturahmi adalah salah satu kebaikan yang diajarkan agama yang dibawa nabimu. Maka, dengarkan aku, Sayang. Move on itu bukan melupakan, tetapi, berdamai dengan masa lalu dan semua pahit, perih, suka dan duka yang ada di sana. Tak ada salahnya mencoba memulai silaturahmi yang sempat terputus, kan?

Lagi bener nih, ada yang mau kasih aku kopi? biar agak slencoan dikit otaknya

***

Bayangkan juga wajahnya yang tak lagi terlihat imut karena mata yang dititipkan untuknya membengkak oleh air mata dalam tiap-tiap larik doanya. Doa untuk kelancaran hubungan kamu dan dia. Doa demi 'sah' yang menghalalkan hubunganmu dengannya. Doa demi kesabaran, keikhlasan, ketabahan yang semoga tetap terjaga meski jarak terlalu lihai dalam memainkan rindunya. Rindu pada sosok lelaki yang semoga mengindahkan doa dan harapannya.


Ingat, ada seorang wanita yang mungkin saat ini sedang mendo’akanmu agar dimudahkan langkahmu menghalalkannya

***

Kepada pagi yang basah, ku basuhkan doa dalam batin yang menyiut. Hai isi kepala, berkawanlah dengan keberanian. Sungguh, manusia hanyalah seonggok daging tanpa dijalankannya semua pola, program, dan sistem dalam ada'mu. Otak.

Selamat pagi bahagia, tetaplah kejar manusia-manusia yang menggenggam duka dengan erat. Buat mereka tahu kalau hidup itu menyenangkan. Seperti kepulan teh pagi ini. Hangat, mirip kentut.


***

Revisi selesai, tapi tak berani ngprint. Takut mau bimbingan. Sesungguhnya saya adalah mahasiswi yang kucur. You kenow kucur? kucur is so lame is penakut is cemen is kecil nyali is jamu beras kucur. #‎humanerror


***

Saya anak Mamak. Mamak anak Simbok. Simbok anak Buyut. Buyut anaknya Ibu'nya begitu seterusnya sampai Hawa. Dan, Hawa tak akan ada tanpa Adam yang kesepian. Semuanya tak akan ada jika Dzat yang Maha Sempurna tak menghendaki untuk ada. Berhubung sudah diizinkan untuk ada, maka berjuang dan bersyukurlah. Caranya : selfie selfie cantik, tidak selfie tetap cantik. #‎SyahriniWanabee

***

Jadi, beberapa hari gak online, menteri baru jadi topik yang diributin banyak orang?
Karena merokok atau karena tidak lulus SMA?

Ah, kalian.

Jangan terlalu menilai orang dari luarnya. Pelacur yang masuk surga gara-gara memberi minum anjing saja, ada. Wanita solehah yang njeblos ke neraka gara-gara menyiksa kucing saja, ada.

Profesionallah menjadi WNI. Jokowi akan lebih mudah dalam membangun Indonesia menuju negara yang lebih maju, dengan syarat, warganya mau mendukung program-program beliau. Jikapun harus ada kritik, mengkritiklah dengan membubuhkan saran yang tidak egois. Ingat ya gaiys, kritik dan saran yang tidak egois. Sepertinya, kalian cukup cerdas dalam memahami kalimat ini.

Ah.

Tapi, terserah kalianlah. Toh tak ada kepemimpinan tanpa pro dan kontra. Menjadi presiden keluarga saja, kadang ada pro dan kontra dari anak-anak dan istrinya. Apa lagi jadi presiden?

Apapunlah, saya tetap dukung Presiden Indonesia. 

Hiduplah Indonesia Raya, dua, tiga . . .







Yogyakarta, 10 November 2014
Ela Sri Handayaningsih