Judul:Bisma
Penulis: Ela Sri Handayaningsih
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
ISBN: 978-602-6757-08-1
===================================
Harga: Rp 52.500,-
===================================
Cara Order:
SMS ke 081907820606
dengan format
#BISMA#Nama#Alamat#JumlahOrder
===================================
Sinopsis:
Tak ada harapan yang tak mungkin ternyatakan, selama kalian masih memiliki cinta.
***
Senin besok adalah hari pertamaku pergi ke sekolah. Mamah membelikanku
seragam baru, sepatu baru, tas baru, dan tentu saja buku-buku dengan
cover bergambar Cinderella. Aku sangat menyukai puteri bergaun biru itu.
Selain cantik, kata Mamah dia juga baik. Anak yang baik akan
mendapatkan sesuatu yang indah sebagai hadiahnya. Namaku Shila Adinda,
teman-temanku memanggilku Dinda. Umurku sembilan tahun dan aku suka
dongeng Cinderella.
Pada suatu hari, Mamah bilang ada sebuah
dongeng yang jauh lebih indah dari Cinderella. Awalnya aku tak percaya,
Cinderella adalah dongeng terbaik bagiku. Tapi Mamahku tak pernah
berbohong.
Kalian tahu apa dongeng terbaik itu?
Jumat, 25 September 2015
Kepada siapapun kalian, maafkanlah aku.
Dari
: Perempuan yang sulit bersikap “Masa Bodo”
Kepada : Semua manusia yang mengetahui
adanya perempuan itu.
Aku merasa
bersalah, tapi, aku sedang tidak memiliki masalah dengan seseorang pun.
Aku merasa
gelisah, tapi, hubunganku dengan semua orang yang kukenal sedang baik-baik saja
dan tidak membutuhkan ruang lebih di
kepalaku untuk menggelisahkannya.
Aku merasa
kehilangan sesuatu yang berharga, tapi, aku fikir semua barang yang kumiliki
masih utuh pada tempatnya.
Lalu, apa
yang membuatku kebingungan begini?
Adakah sesuatu
yang telah kuhilangkan, namun, tak mampu kuketahui?
Dalam diam,
air mataku mengalir. Bukan karena aku sedang bersedih, atau pun bahagia. Aku
hanya, merasa kehilangan sesuatu yang aku tidak tahu apa itu.
Aku merasa
rindu, teramat sangat merindu.
Tapi, semua
orang yang aku sayangi jelas-jelas berada di dekatku.
Tapi, semua
orang yang kukenal bisa kuhubungi kapanpun aku mau.
Tapi, semua
keluarga, saudara, teman yang kumiliki jelas-jelas tidak hilang dari duniaku.
Lantas, apa
yang membuatku merasa bersalah? Sedangkan aku jelas-jelas sedang tidak memiliki
musuh.
Apa yang
membuatku begitu kehilangan, sedangkan duniaku masih berputar pada porosnya.
Ataukah,
ada yang diam-diam menangis karena tingkahku?
Barang kali
iya, ada yang terluka karen sikapku.
Tapi,
kenapa aku harus merasa kehilangan. Sedangkan setiap manusia pernah melukai.
Sedangkan setiap manusia memiliki manusia lain yang berada di pihak tak suka
dengannya. Sedangkan setiap manusia pernah melakukan hal yang membuahkan senyum
banyak manusia, pun membuat manusia lain menangis, tanpa dia sadari.
Lalu,
kenapa aku harus gelisah?
Untuk apa
aku menggelisahkan luka yang tidak aku ketahui?
Sedangkan
Tuhan akan melukaiku saat aku melukai hati orang lain.
Ya ya,
Tuhan akan melukaiku jika aku melukai hati orang lain.
Adakah di
sana seseorang yang menangis karena kecewa pada ulahku?
Adakah yang
terluka oleh sikapku, namun sungkan mengadukan salahku pada diriku sendiri?
Ataukah,
ini hanya prasangkaku saja?
Bibirku
kelu, sulit baginya tersenyum beberapa hari ini.
Jika senyum
dan ketenangan batin kalian sempat terganggu oleh ulahku, maafkanlah. Sungguh,
aku tak tahu bagamana cara meminta maaf.
Ya, bagaimana
caraku meminta maaf kepada orang-orang mana saja yang pernah kulukai hatinya
tanpa mengadukannya padaku?
Maka, dengan
hati yang terlalu takut menyakiti dan mengecewakan ini, aku meminta maaf
setulus-tulusnya.
Author:
Ela Sri H
Selasa, 19 Mei 2015
Cinta Pertama
Cinta pertama, begitu mereka menyebutnya. Sejenis datang
bulan untuk pertama kalinya. Beberapa ada yang menangis kesakitan, sisanya
tertawa bahagia karena akhirnya mereka tahu bahwa mereka normal.
Tidak begitu bagiku. Cinta adalah sesuatu yang abstrak
sebelum aku mengenal Banu. Seorang lelaki yang tergabung dalam pasukan pengibar
bendera di sekolahku itu. Sebenarnya, dia tidak terlalu tampan. Hanya saja, setiap
senyumnya tertuju padaku, seperti ada malu yang -bahkan- malu-malu untuk
menampakkan dirinya. Beberapa temanku menyebut perasaan ini dengan, cinta.
Cinta pertama.
Pagi
itu sama seperti pagi yang lain, sarapan sehat ala mamah, obrolan santai di
meja makan dengan papah yang selalu menyenangkan, dan beberapa aturan baru yang
harus aku taati mengingat hari ini aku resmi jadi siswa SMA.
Pagi
itu memang sama seperti pagi yang lain, hanya saja, seseorang membuat pagi itu
menjadi cukup istimewa dibandingkan pagi-pagi yang sudah kulewati. Ya, orang
itu adalah seseorang yang membuat Putri tak lagi betah dipanggil dengan nama
Putra.
“Kalau
sampai di SMA ini pun kamu tidak menemukan cinta, berarti kamu gak normal, Put.”
Tiwi
berulang kali mengatakan hal tentang cinta, cinta, dan cinta, membuat mataku
semakin mengantuk. Senior galak yang berdiri di depan semua siswa baru dan sedang
asik ceramah tentang aturan MOS itu tidak lantas membuatku enggan tertidur.
Sampai akhirnya, seorang anak laki-laki mendapat hukuman atas keberaniannya
mendahului kekonyolanku. Dia berada di barisan depan dan tertidur dengan sangat
pulas!
Senior
gendut itu menghukumnya, menyuruhnya menyanyikan lagu balonku ada lima dengan
mengganti semua huruf vokal menjadi o. Dan, ya, untuk pertama kalinya kantuk
gagal aku terima menjadi kekasih.
“Kamu!
Maju ke depan!”
Mampus!
Senior cewek dengan tampang mirip Dian Sastro versi judes berhasil membuatku
menelan ludah berkali-kali.
“Ta
tapi, kak…”
Bahkan
saat kalimatku belum selesai terucap, senior cantik itu membentak dengan mata
yang sengaja dia besar-besarkan. Nyaris membuat wajah cantiknya berubah menjadi
Mr. Bean versi feminim. Aiys, menyebalkan.
Aku
dan Banu berdiri di depan ratusan anak baru di SMA Pelita Nusantara. Nyaris
mirip boneka yang bebas dimainkan oleh senior, kemudian dengan bangga mereka pamerkan
ke anak-anak baru itu, membuat satu per satu dari mereka terbahak.
Aku
sedang menarik napas panjang saat Banu menyenggol sikuku. Membuatku nyaris
menyikut lengannya dengan kuat.
“Kenapa
kau dihukum?” tanya Banu.
“Kamu
gak lihat kaos kakiku beda warna?” jawabku kesal.
Banu
menutup mulutnya, tertawa, membuat mukannya memerah. Tubuhku mematung untuk
beberapa detik. Lelaki itu, benar-benar lucu saat tersenyum. Bibirnya yang
tipis, dagunya yang tegas, dan ah, dia membuatku kehilangan konsentrasi cukup
lama. Sampai akhirnya senior menambah hukuman untukku saat melihat kaki kiriku
yang seharusnya terangkat telah aku turunkan dan kedua tanganku yang tidak lagi
menjewer kedua telingaku.
Pertemuan
pertama yang menyebalkan. Dan, ya, entah mengapa tragedi itu justru membuat
malamku terjaga oleh ingatan tentang MOS hari pertama itu. Membuatku tersenyum
malu-malu saat wajah penuh tawa itu memenuhi otakku. Membuat dadaku berdebar
hebat, jantungku berdetak kencang, dan hati dipenuhi rasa tak sabar menunggu
hari esok.
Apa
ini yang Tiwi sebut dengan cinta?
Cerita
dari perwakilan #TimCintaPertama di online festival #LoveCycle Gagas Media.
Simak
kelanjutan ceritanya di http://vancapella.tumblr.com/ oleh Alya Nurfakhira Zahra.
Author:
Ela Sri H
Rabu, 13 Mei 2015
PENGANGGURAN BANYAK NGTWEET
Heyho!!!
Apakabarnyasemuayangadadisini?
Gue
harap kalian sehat, bahagia dan tetap tertawa meski tidak ada yang lucu.
Bukannya gue doain biar kalian dikira orang gila, tapi ya emang. #lah
Lama
banget ya gue nggak curhat di blog ini, hikz, kalian gak kangen sama gue?
sebagai pembaca yang baik harusnya kalian kangen sama gue, trus dateng ke rumah
bawa beras, gula, teh, kopi, makanan, dan sebuah lamaran. Ehh jangan, serius
ini bro, ntar dikira becanda lagi, kan bahagia gue.
Jadi,
selama tiga bulan ini gue resmi jadi pengangguran yang sibuk ngtweet, bikin
temlen polowers gue penuh sama tweet-tweet gue. Lah gimana, gue sedih,
terpuruk, hancur, berulang kali gue berdoa biar dapet kerjaan, tapi tetep aja
belum dapet panggilan. Gue sedih, padahal gue belum kirim lamaran, tapi kenapa
gak dapet panggilan kerja? maunya perusahaan-perusahaan di bangsa ini itu apa
sebenarnya? ada cewek cantik, semok, bibir seksi, imut alami, tukang galau,
suka kentut, hobi ngupil gini kok gak ditawarin kerjaan.
Sungguh,
mereka adalah perusahaan-perusahaan yang merugi karena belum saya masuki
lamaran.
Fiuh.
Napas dulu bray, biar kaya orang hidup.
Buat
kalian mahasiswa-mahasiswa baru di seluruh pelosok Nusantara. Manfaatkan waktu
kalian sebaik mungkin agar kelak kalian tidak menyesal. Jadi sarjana itu
senengnya cuma sehari, pas wisuda doang. Habis itu ya siap-siap ketombean parah
gara-gara kepalanya panas. Gimana gak panas, tiap hari sibuk mikirin nasib
sambil berjemur di bawah matahari. (Orang kaya mamen, berjemur di pantai,
cihuy)
Jadi
sarjana gak seenak yang mahasiswa tingkat akhir bayangkan. Mereka
berlomba-lomba biar cepet lulus, dengan bayangan jadi sarjana itu enak. Padahal
ya bener, enak. Di rumah tiduran, nonton TV, makan gratis. Paling ya cuma harus
beres-beres rumah aja sih, biar dikira anak rajin.
Lah
itu enaknya. Gak enaknya? bejibun masbro mbakbro.
Lo
bakal di tanyain mulu sama tetangga-tetangga mau kerja dimana? mau kerja di
apa? kok di rumah terus? rencana mau kerja di kota apa? kapan mulai kerja?
libur ya kok di rumah? ya elah, sarjana tiap hari di depan leptop mulu! gak ke
Jakarta, La, nyari kerjaan. Bla bla bla
Gitu
terus tiap ketemu orang, sampe bingung mau jawab apa. Rasa-rasanya ini bibir
gak perlu dikendalikan sama otak juga udah bakal jawab gitu. Saking seringnya
jawab pertanyaan orang.
Tapi,
tetep ya, buat kalian yang lagi skripsi atau ngerjain tugas akhir. Segera
selesaikan!!!
Ini bukan karena gue kepingin kalian buru-buru bergabung sama gue. Tapi
tolong itu liat ke cermin, rambutnya udah uban semua, wajahnya udah penuh kerutan,
jangan sampai kalian mati sebelum jadi sarjana dan bergabung dengan hantu-hantu
penunggu kampus yang lain.
Astagfirullah, sungguh, semoga kalian adalah
mahasiswa-mahasiswa yang beruntung karena bisa menyelesaikan skripsi sebelum
matahari terbit dari barat. #yaelah
Gue
udah gak lucu lagi sekarang gaiys, gue gue gue udah jadi cewek tergalau di
dunia lain. Gue gue gak tahu lagi gimana caranya ngelucu. Jadi pengangguran
bikin bulu ketek gue makin banyak dan panjang, jerawat gue banyak udah kek ternak
jerawat aja, jadi suka kentut gara-gara asam lambung meningkat. Bagi yang tidak
paham apa itu asam lambung, tolong tanyakan melalui ask.fm, di sana lo bisa
tanya sepuas lo. Sepuas lo pokoknya, sampe jari lo kriting juga boleh, asal
pertanyaannya ada cap halalnya.
Ibarat
kata nih ya, kalau jadi mahasiswa tingkat akhir bakal pingin ngunyah kemenyan
tiap ditanyain “gimana skripsinya? sampai mana? ujian kapan? lulus tahun ini?”
dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya. Kalau jadi pengangguran, rasanya pingin
bacok pohon pisang tiap ditanyain seputaran pekerjaan. Bukannya di pukpuk, di
sayang-sayang, di kasih semangat, dan didoain biar cepet dapet kerjaan kok
malah di tanyain gitu mulu. Kan rese asin, bikin diri ini serasa jadi manusia
yang tidak berguna bagi bangsa dan negara. Sedih kan gue?
Sedih
pokoknya. Sedih banget. Kesedihan gue udah kelas hiu, kalau kesedihan bawang
putih dan cinderella itu bisa bikin kalian nangis. Kalian gak cuma harus nangis
baca tulisan gue ini, minimal kalian harus transfer uang ke req gue biar gue
bahagiaan dikit gituh. #ahsyeg
Eh
tapi ini bukan berarti habis kalian transfer kalian bisa bawa gue ke restoran
buat dijadiin tukang cuci gara-gara kalian gak kuat bayar ya. Huaaaa ya udah
mending uangnya buat bayar makan kalian aja deh, dari pada kalian bantuin gue,
eh kalian merugi sendiri. Kan kasihan ibu warungnya kalau kalian makan dan gak
bayar. kan?
Selain
ditanyain mulu tentang pekerjaan, pengangguran juga bikin kita males mandi.
Kita?
Ehm,
maksudnya bikin gue males mandi T.T
Oke
oke, sebelum jadi pengangguran juga udah males mandi sih, tapi setidaknya tiap
kali pergi maen sama temen atau ngampus pasti bersihan dan wangian dikitlah.
Lah sekarang, wangi juga, wangi keringat. Asem-asem anyep gimana gitu. Kan
ngeselin.
Gue
aja kesel, gimana kucing gue yang tiap hari gue kekepin coba? ckckck kasihan.
Dan
satu lagi hal yang bakal bikin kalian mewek sambil nyemilin keramik adalah:
Pengangguran bakal bikin dompet kalian tipis tanpa selembar uang pun. Tanya
kenapa? karena semua uang kalian di ATM. #lah
Bukan
itu. Tapi karena, selain malu buat minta ke orang tua, kalian juga bingung mau
minta uang buat apa. Lahya mending gue, bukan tipe cewek yang hobi belanja
(belum aja sih, soalnya belum dapet duwit dari keringat sendiri), lah kalau
mereka-mereka yang gemar belanja dan jadi pengangguran? kan kasihan? bisa-bisa
mereka ambil jalan pintas.
Ya
itu, jalan pintas itu yang bikin mereka merugi.
Tahu
apa itu jalan pintas, kan?
Iya,
ngejual tiang listrik deket rumah (maling dong).
OEMJI.
Tidak terasa sudah lima belas menit saya menemani kalian, kini saatnya saya
undur diri. Jangan lupa bersyukur gaeys. Salam semprul dari cewek termanis sejagat raya. Muah.
Pituruh,
13 Mei 2015
Ela
Sri H
Author:
Ela Sri H
Kamis, 26 Maret 2015
Kadang disebut "Testimoni"
Segitu aja dulu, yang lain malu-malu mau kasih testimoni, padahal aku gak ngigit. Salam manis dari cewek manis, Muah.
Author:
Ela Sri H
Rabu, 25 Februari 2015
CARA ORDER BUKU CIPCI
CIPCI
Harga
Rp 35.000,-
Penulis:
Ela Sri Handayaningsih
ISBN:
978-602-1203-84-2
Penerbit: META KATA
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
Order:
via SMS ke 081907820606
#CIPCI#Nama#Alamat#JumlahOrder
via WEB di www.anrmart.com
Sinopsis:
- Bimbingan rutin dengan membawa berkas yang sudah direvisi kepada Dosen Pembimbing Skripsi.
- Bimbingan rutin dengan dokter untuk memantau kesehatan. Ingat, kesehatan adalah hal terpenting. Jika Anda tidak sehat, maka teman Anda akan wisuda lebih dulu dari Anda.
- Bimbingan rutin dengan orangtua. Doa orangtua adalah segala-galanya doa terpenting dalam hidup. Dan, uang saku adalah segala-galanya modal terpenting dalam skripsi.
- Bimbingan rutin kepada Pak Kiai, Pastur, atau ahli agama lainnya. Setidaknya saat Anda kalah dan tumbang saat mengerjakan skripsi. Anda sudah berbekal amal untuk hidup di akhirat nanti.
- Bimbingan rutin kepada orangtua dari orang yang Anda cintai. Hmmmm sebenarnya gue gak mau nulis ini karena gue juga masih jomblo, tapi apalah daya. Sesungguhnya kesombongan Anda terhadap toga tiada berarti tanpa pendamping yang bisa dipamerkan saat wisuda. Dan, memiliki pendamping tanpa restu orangtuanya adalah hubungan semu semata. Uwo uwo….
Harap dibaca agar kalian tahu banyak celotehan yang garing dan tidak lucu. Selamat membaca, jangan lupa ketagihan.
Author:
Ela Sri H
CARA ORDER BUKU RAHASIA
Rahasia
Harga
Rp 40.000,-
Penulis:
Ela Sri Handayaningsih
ISBN:
978-602-1203-85-9
Penerbit: META KATA
Judul: Rahasia
Penulis: Ela Sri Handayaningsih
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
Penulis: Ela Sri Handayaningsih
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
Cara Order:
via SMS ke 081907820606
#RHS#Nama#Alamat#JumlahOrder
via WEB di www.anrmart.com
Sinopsis:
Wanita itu lagi, tersenyum lagi,
memberiku makanan yang tak enak, menyuruhku istirahat, seakan-akan dia
lupa bahwa aku sudah beristirahat hampir satu bulan di tempat ini. Aneh.
Aku pun mencoba tersenyum, meski dia tak mampu melihatnya. Dengan
luwes, dia menutup korden jendela kamarku, membenarkan selimutku, dan
pergi meninggalkan aku yang pura-pura tidur. Di luar sana, dia dan
teman-temannya akan merubah wajah penuh senyum mereka menjadi wajah
penuh kejijikan pada pasien-pasiennya. Kesal dengan kotoran kami, kesal
dengan bau kami, kesal dengan semua pengorbanan mereka untuk kami.
Hahaha, bukankah kita harus mewajarkan itu? Terima kasih uang, tanpa
kamu, Ayahku tak mungkin mampu memperbudak manusia.
***
Tentang hidup dan kehidupan, tentang
hadirnya bahagia dan sapaan sang duka, tentang rizeki, jodoh, kelahiran,
dan kematian. Bukankah hidup adalah sebuah rahasia yang harus
diperjuangkan?
Selamat menikmati setiap rahasia yang tergores dalam buku ini.
Selamat menikmati setiap rahasia yang tergores dalam buku ini.
Author:
Ela Sri H
Minggu, 01 Februari 2015
Basa-basi
Waktu
selalu bergerak maju. Tak akan ada yang berubah jika kamu tak ikut bergerak.
Diam dan berdoa bukan jalan keluar untuk meraih apa yang kamu mau. Berusaha dan
berdoalah. Jangan anggap mereka yang sukses mendapatkannya dengan mudah.
Jikapun
ada yang mendapatkannya dengan mudah. Tak akan bertahan lama jika dia tak
berjuang keras untuk mempertahankan apa yang dia dapatkan. Maka, bangun dan
raihlah apa yang harus kau raih!
***
Orang
hebat adalah mereka yang tetap semangat, meski dokter telah menjelaskan tentang
umurnya yang tak mungkin bertahan lama. Bukankah hidup dan mati seutuhnya ada
di tangan Tuhan?
Semoga,
mereka, para pejuang yang berkawan dengan lawan, para manusia yang bersahabat
dengan kematian, para makhluk yang berteman dengan takdir, mereka, orang-orang
hebat yang tak pernah lelah melisankan doa, berharap segala yang terbaik,
percaya akan kesempurnaan Tuhan atas segala skenario yang Dia tuliskan padanya,
termasuk hidup dan matinya, diberikan senyum dan kebahagiaan yang indah di akhir
perjuangan mereka. Amin.
***
Tak
perlu menjadi tua untuk tahu pilihan mana yang harus kau pilih. Tapi, butuh
masukan dari orang tua sebagai pertimbangan dari setiap keputusan yang harus
kau ambil. Meski, tak selamanya masukan itu benar, yang jelas, pengalaman
mereka jauh lebih banyak dari kita yang baru mau melangkah.
Selamat
pagi, apapun keadaan hati kalian, tersenyum jelas-jelas mampu membuat hati
orang-orang lebih adem. Maka, bahagialah.
***
Terlalu
sering dikecewakan manusia membuat kita kebal, antara 'ah sudah biasa' dan
'akan ada kecewa-kecewa lagi di depan sana'. Mungkin, kita sering mengecewakan,
makanya kita dikecewakan. Lagian dalam hidup yang mengecewakan bukan cuma
manusia, sistem politik, harapan bahkan diri sendiri saja kadang bikin kecewa.
Positif thinking ajalah, pasti ada hikmahnya.
***
Yogyakarta, 2 Februari 2015
Ela Sri Handayaningsih
Author:
Ela Sri H