Copyright © Goresan Tinta Ela
Design by Dzignine
Senin, 30 November 2015

Cara Order Buku "BISMA"

Judul:Bisma
Penulis: Ela Sri Handayaningsih
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
ISBN: 978-602-6757-08-1
===================================
Harga: Rp 52.500,-
===================================
Cara Order:
SMS ke 081907820606
dengan format
‪#‎BISMA‬#Nama#Alamat#JumlahOrder
===================================
Sinopsis:


Tak ada harapan yang tak mungkin ternyatakan, selama kalian masih memiliki cinta.
 

***
 

Senin besok adalah hari pertamaku pergi ke sekolah. Mamah membelikanku seragam baru, sepatu baru, tas baru, dan tentu saja buku-buku dengan cover bergambar Cinderella. Aku sangat menyukai puteri bergaun biru itu. Selain cantik, kata Mamah dia juga baik. Anak yang baik akan mendapatkan sesuatu yang indah sebagai hadiahnya. Namaku Shila Adinda, teman-temanku memanggilku Dinda. Umurku sembilan tahun dan aku suka dongeng Cinderella.
Pada suatu hari, Mamah bilang ada sebuah dongeng yang jauh lebih indah dari Cinderella. Awalnya aku tak percaya, Cinderella adalah dongeng terbaik bagiku. Tapi Mamahku tak pernah berbohong.
Kalian tahu apa dongeng terbaik itu?


Jumat, 25 September 2015

Kepada siapapun kalian, maafkanlah aku.



Dari   : Perempuan yang sulit bersikap “Masa Bodo”
Kepada : Semua manusia yang mengetahui adanya perempuan itu.





Aku merasa bersalah, tapi, aku sedang tidak memiliki masalah dengan seseorang pun.

Aku merasa gelisah, tapi, hubunganku dengan semua orang yang kukenal sedang baik-baik saja dan  tidak membutuhkan ruang lebih di kepalaku untuk menggelisahkannya.

Aku merasa kehilangan sesuatu yang berharga, tapi, aku fikir semua barang yang kumiliki masih utuh pada tempatnya.

Lalu, apa yang membuatku kebingungan begini?

Adakah sesuatu yang telah kuhilangkan, namun, tak mampu kuketahui?

Dalam diam, air mataku mengalir. Bukan karena aku sedang bersedih, atau pun bahagia. Aku hanya, merasa kehilangan sesuatu yang aku tidak tahu apa itu.

Aku merasa rindu, teramat sangat merindu.

Tapi, semua orang yang aku sayangi jelas-jelas berada di dekatku.

Tapi, semua orang yang kukenal bisa kuhubungi kapanpun aku mau.

Tapi, semua keluarga, saudara, teman yang kumiliki jelas-jelas tidak hilang dari duniaku.

Lantas, apa yang membuatku merasa bersalah? Sedangkan aku jelas-jelas sedang tidak memiliki musuh.

Apa yang membuatku begitu kehilangan, sedangkan duniaku masih berputar pada porosnya.

Ataukah, ada yang diam-diam menangis karena tingkahku?

Barang kali iya, ada yang terluka karen sikapku.

Tapi, kenapa aku harus merasa kehilangan. Sedangkan setiap manusia pernah melukai. Sedangkan setiap manusia memiliki manusia lain yang berada di pihak tak suka dengannya. Sedangkan setiap manusia pernah melakukan hal yang membuahkan senyum banyak manusia, pun membuat manusia lain menangis, tanpa dia sadari.

Lalu, kenapa aku harus gelisah?

Untuk apa aku menggelisahkan luka yang tidak aku ketahui?

Sedangkan Tuhan akan melukaiku saat aku melukai hati orang lain.

Ya ya, Tuhan akan melukaiku jika aku melukai hati orang lain.

Adakah di sana seseorang yang menangis karena kecewa pada ulahku?

Adakah yang terluka oleh sikapku, namun sungkan mengadukan salahku pada diriku sendiri?

Ataukah, ini hanya prasangkaku saja?

Bibirku kelu, sulit baginya tersenyum beberapa hari ini.

Jika senyum dan ketenangan batin kalian sempat terganggu oleh ulahku, maafkanlah. Sungguh, aku tak tahu bagamana cara meminta maaf.

Ya, bagaimana caraku meminta maaf kepada orang-orang mana saja yang pernah kulukai hatinya tanpa mengadukannya padaku?

Maka, dengan hati yang terlalu takut menyakiti dan mengecewakan ini, aku meminta maaf setulus-tulusnya.











Selasa, 19 Mei 2015

Cinta Pertama

 

Cinta pertama, begitu mereka menyebutnya. Sejenis datang bulan untuk pertama kalinya. Beberapa ada yang menangis kesakitan, sisanya tertawa bahagia karena akhirnya mereka tahu bahwa mereka normal.

Tidak begitu bagiku. Cinta adalah sesuatu yang abstrak sebelum aku mengenal Banu. Seorang lelaki yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera di sekolahku itu. Sebenarnya, dia tidak terlalu tampan. Hanya saja, setiap senyumnya tertuju padaku, seperti ada malu yang -bahkan- malu-malu untuk menampakkan dirinya. Beberapa temanku menyebut perasaan ini dengan, cinta. Cinta pertama.

Pagi itu sama seperti pagi yang lain, sarapan sehat ala mamah, obrolan santai di meja makan dengan papah yang selalu menyenangkan, dan beberapa aturan baru yang harus aku taati mengingat hari ini aku resmi jadi siswa SMA.

Pagi itu memang sama seperti pagi yang lain, hanya saja, seseorang membuat pagi itu menjadi cukup istimewa dibandingkan pagi-pagi yang sudah kulewati. Ya, orang itu adalah seseorang yang membuat Putri tak lagi betah dipanggil dengan nama Putra.
“Kalau sampai di SMA ini pun kamu tidak menemukan cinta, berarti kamu gak normal, Put.”
Tiwi berulang kali mengatakan hal tentang cinta, cinta, dan cinta, membuat mataku semakin mengantuk. Senior galak yang berdiri di depan semua siswa baru dan sedang asik ceramah tentang aturan MOS itu tidak lantas membuatku enggan tertidur. Sampai akhirnya, seorang anak laki-laki mendapat hukuman atas keberaniannya mendahului kekonyolanku. Dia berada di barisan depan dan tertidur dengan sangat pulas!

Senior gendut itu menghukumnya, menyuruhnya menyanyikan lagu balonku ada lima dengan mengganti semua huruf vokal menjadi o. Dan, ya, untuk pertama kalinya kantuk gagal aku terima menjadi kekasih.
“Kamu! Maju ke depan!”
Mampus! Senior cewek dengan tampang mirip Dian Sastro versi judes berhasil membuatku menelan ludah berkali-kali.
“Ta tapi, kak…”
Bahkan saat kalimatku belum selesai terucap, senior cantik itu membentak dengan mata yang sengaja dia besar-besarkan. Nyaris membuat wajah cantiknya berubah menjadi Mr. Bean versi feminim. Aiys, menyebalkan.

Aku dan Banu berdiri di depan ratusan anak baru di SMA Pelita Nusantara. Nyaris mirip boneka yang bebas dimainkan oleh senior, kemudian dengan bangga mereka pamerkan ke anak-anak baru itu, membuat satu per satu dari mereka terbahak.

Aku sedang menarik napas panjang saat Banu menyenggol sikuku. Membuatku nyaris menyikut lengannya dengan kuat.
“Kenapa kau dihukum?” tanya Banu.
“Kamu gak lihat kaos kakiku beda warna?” jawabku kesal.
Banu menutup mulutnya, tertawa, membuat mukannya memerah. Tubuhku mematung untuk beberapa detik. Lelaki itu, benar-benar lucu saat tersenyum. Bibirnya yang tipis, dagunya yang tegas, dan ah, dia membuatku kehilangan konsentrasi cukup lama. Sampai akhirnya senior menambah hukuman untukku saat melihat kaki kiriku yang seharusnya terangkat telah aku turunkan dan kedua tanganku yang tidak lagi menjewer kedua telingaku.

Pertemuan pertama yang menyebalkan. Dan, ya, entah mengapa tragedi itu justru membuat malamku terjaga oleh ingatan tentang MOS hari pertama itu. Membuatku tersenyum malu-malu saat wajah penuh tawa itu memenuhi otakku. Membuat dadaku berdebar hebat, jantungku berdetak kencang, dan hati dipenuhi rasa tak sabar menunggu hari esok.

Apa ini yang Tiwi sebut dengan cinta?



Cerita dari perwakilan #TimCintaPertama di online festival #LoveCycle Gagas Media.

Simak kelanjutan ceritanya di http://vancapella.tumblr.com/ oleh Alya Nurfakhira Zahra.
Rabu, 13 Mei 2015

PENGANGGURAN BANYAK NGTWEET


Heyho!!!

Apakabarnyasemuayangadadisini?

Gue harap kalian sehat, bahagia dan tetap tertawa meski tidak ada yang lucu. Bukannya gue doain biar kalian dikira orang gila, tapi ya emang. #lah

Lama banget ya gue nggak curhat di blog ini, hikz, kalian gak kangen sama gue? sebagai pembaca yang baik harusnya kalian kangen sama gue, trus dateng ke rumah bawa beras, gula, teh, kopi, makanan, dan sebuah lamaran. Ehh jangan, serius ini bro, ntar dikira becanda lagi, kan bahagia gue.

Jadi, selama tiga bulan ini gue resmi jadi pengangguran yang sibuk ngtweet, bikin temlen polowers gue penuh sama tweet-tweet gue. Lah gimana, gue sedih, terpuruk, hancur, berulang kali gue berdoa biar dapet kerjaan, tapi tetep aja belum dapet panggilan. Gue sedih, padahal gue belum kirim lamaran, tapi kenapa gak dapet panggilan kerja? maunya perusahaan-perusahaan di bangsa ini itu apa sebenarnya? ada cewek cantik, semok, bibir seksi, imut alami, tukang galau, suka kentut, hobi ngupil gini kok gak ditawarin kerjaan. 

Sungguh, mereka adalah perusahaan-perusahaan yang merugi karena belum saya masuki lamaran.

Fiuh. Napas dulu bray, biar kaya orang hidup.

Buat kalian mahasiswa-mahasiswa baru di seluruh pelosok Nusantara. Manfaatkan waktu kalian sebaik mungkin agar kelak kalian tidak menyesal. Jadi sarjana itu senengnya cuma sehari, pas wisuda doang. Habis itu ya siap-siap ketombean parah gara-gara kepalanya panas. Gimana gak panas, tiap hari sibuk mikirin nasib sambil berjemur di bawah matahari. (Orang kaya mamen, berjemur di pantai, cihuy)

Jadi sarjana gak seenak yang mahasiswa tingkat akhir bayangkan. Mereka berlomba-lomba biar cepet lulus, dengan bayangan jadi sarjana itu enak. Padahal ya bener, enak. Di rumah tiduran, nonton TV, makan gratis. Paling ya cuma harus beres-beres rumah aja sih, biar dikira anak rajin.

Lah itu enaknya. Gak enaknya? bejibun masbro mbakbro. 

Lo bakal di tanyain mulu sama tetangga-tetangga mau kerja dimana? mau kerja di apa? kok di rumah terus? rencana mau kerja di kota apa? kapan mulai kerja? libur ya kok di rumah? ya elah, sarjana tiap hari di depan leptop mulu! gak ke Jakarta, La, nyari kerjaan. Bla bla bla

Gitu terus tiap ketemu orang, sampe bingung mau jawab apa. Rasa-rasanya ini bibir gak perlu dikendalikan sama otak juga udah bakal jawab gitu. Saking seringnya jawab pertanyaan orang.

Tapi, tetep ya, buat kalian yang lagi skripsi atau ngerjain tugas akhir. Segera selesaikan!!! 

Ini bukan karena gue kepingin kalian buru-buru bergabung sama gue. Tapi tolong itu liat ke cermin, rambutnya udah uban semua, wajahnya udah penuh kerutan, jangan sampai kalian mati sebelum jadi sarjana dan bergabung dengan hantu-hantu penunggu kampus yang lain. 

Astagfirullah, sungguh, semoga kalian adalah mahasiswa-mahasiswa yang beruntung karena bisa menyelesaikan skripsi sebelum matahari terbit dari barat. #yaelah

Gue udah gak lucu lagi sekarang gaiys, gue gue gue udah jadi cewek tergalau di dunia lain. Gue gue gak tahu lagi gimana caranya ngelucu. Jadi pengangguran bikin bulu ketek gue makin banyak dan panjang, jerawat gue banyak udah kek ternak jerawat aja, jadi suka kentut gara-gara asam lambung meningkat. Bagi yang tidak paham apa itu asam lambung, tolong tanyakan melalui ask.fm, di sana lo bisa tanya sepuas lo. Sepuas lo pokoknya, sampe jari lo kriting juga boleh, asal pertanyaannya ada cap halalnya.

Ibarat kata nih ya, kalau jadi mahasiswa tingkat akhir bakal pingin ngunyah kemenyan tiap ditanyain “gimana skripsinya? sampai mana? ujian kapan? lulus tahun ini?” dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya. Kalau jadi pengangguran, rasanya pingin bacok pohon pisang tiap ditanyain seputaran pekerjaan. Bukannya di pukpuk, di sayang-sayang, di kasih semangat, dan didoain biar cepet dapet kerjaan kok malah di tanyain gitu mulu. Kan rese asin, bikin diri ini serasa jadi manusia yang tidak berguna bagi bangsa dan negara. Sedih kan gue? 

Sedih pokoknya. Sedih banget. Kesedihan gue udah kelas hiu, kalau kesedihan bawang putih dan cinderella itu bisa bikin kalian nangis. Kalian gak cuma harus nangis baca tulisan gue ini, minimal kalian harus transfer uang ke req gue biar gue bahagiaan dikit gituh. #ahsyeg

Eh tapi ini bukan berarti habis kalian transfer kalian bisa bawa gue ke restoran buat dijadiin tukang cuci gara-gara kalian gak kuat bayar ya. Huaaaa ya udah mending uangnya buat bayar makan kalian aja deh, dari pada kalian bantuin gue, eh kalian merugi sendiri. Kan kasihan ibu warungnya kalau kalian makan dan gak bayar. kan?

Selain ditanyain mulu tentang pekerjaan, pengangguran juga bikin kita males mandi.

Kita?

Ehm, maksudnya bikin gue males mandi T.T

Oke oke, sebelum jadi pengangguran juga udah males mandi sih, tapi setidaknya tiap kali pergi maen sama temen atau ngampus pasti bersihan dan wangian dikitlah. Lah sekarang, wangi juga, wangi keringat. Asem-asem anyep gimana gitu. Kan ngeselin.

Gue aja kesel, gimana kucing gue yang tiap hari gue kekepin coba? ckckck kasihan.
Dan satu lagi hal yang bakal bikin kalian mewek sambil nyemilin keramik adalah: Pengangguran bakal bikin dompet kalian tipis tanpa selembar uang pun. Tanya kenapa? karena semua uang kalian di ATM. #lah

Bukan itu. Tapi karena, selain malu buat minta ke orang tua, kalian juga bingung mau minta uang buat apa. Lahya mending gue, bukan tipe cewek yang hobi belanja (belum aja sih, soalnya belum dapet duwit dari keringat sendiri), lah kalau mereka-mereka yang gemar belanja dan jadi pengangguran? kan kasihan? bisa-bisa mereka ambil jalan pintas.
Ya itu, jalan pintas itu yang bikin mereka merugi.

Tahu apa itu jalan pintas, kan?

Iya, ngejual tiang listrik deket rumah (maling dong).

OEMJI. Tidak terasa sudah lima belas menit saya menemani kalian, kini saatnya saya undur diri. Jangan lupa bersyukur gaeys. Salam semprul dari cewek termanis sejagat raya. Muah.







Pituruh, 13 Mei 2015
Ela Sri H
Kamis, 26 Maret 2015

Kadang disebut "Testimoni"



 







Segitu aja dulu, yang lain malu-malu mau kasih testimoni, padahal aku gak ngigit. Salam manis dari cewek manis, Muah.
Rabu, 25 Februari 2015

CARA ORDER BUKU CIPCI

CIPCI

Harga

Rp 35.000,-

Penulis:
Ela Sri Handayaningsih

ISBN:
978-602-1203-84-2

Penerbit: META KATA
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
 
Order:

via SMS ke 081907820606

‪#‎CIPCI‬#Nama#Alamat#JumlahOrder

via WEB di www.anrmart.com

Sinopsis:
  • Bimbingan rutin dengan membawa berkas yang sudah direvisi kepada Dosen Pembimbing Skripsi.
  • Bimbingan rutin dengan dokter untuk memantau kesehatan. Ingat, kesehatan adalah hal terpenting. Jika Anda tidak sehat, maka teman Anda akan wisuda lebih dulu dari Anda.
  • Bimbingan rutin dengan orangtua. Doa orangtua adalah segala-galanya doa terpenting dalam hidup. Dan, uang saku adalah segala-galanya modal terpenting dalam skripsi.
  • Bimbingan rutin kepada Pak Kiai, Pastur, atau ahli agama lainnya. Setidaknya saat Anda kalah dan tumbang saat mengerjakan skripsi. Anda sudah berbekal amal untuk hidup di akhirat nanti.
  • Bimbingan rutin kepada orangtua dari orang yang Anda cintai. Hmmmm sebenarnya gue gak mau nulis ini karena gue juga masih jomblo, tapi apalah daya. Sesungguhnya kesombongan Anda terhadap toga tiada berarti tanpa pendamping yang bisa dipamerkan saat wisuda. Dan, memiliki pendamping tanpa restu orangtuanya adalah hubungan semu semata. Uwo uwo….
Harap dibaca agar kalian tahu banyak celotehan yang garing dan tidak lucu. Selamat membaca, jangan lupa ketagihan.


CARA ORDER BUKU RAHASIA

Rahasia

Harga

Rp 40.000,-

Penulis:
Ela Sri Handayaningsih

ISBN:
978-602-1203-85-9

Penerbit: META KATA
Judul: Rahasia
Penulis: Ela Sri Handayaningsih
Pemerhati Aksara: Risty Arvel
Pewajah Sampul: de A media kreatif
Penata Letak Isi: de A media kreatif
===================================
 
Cara Order:

via SMS ke 081907820606

‪#‎RHS‬#Nama#Alamat#JumlahOrder

via WEB di www.anrmart.com

Sinopsis:

Wanita itu lagi, tersenyum lagi, memberiku makanan yang tak enak, menyuruhku istirahat, seakan-akan dia lupa bahwa aku sudah beristirahat hampir satu bulan di tempat ini. Aneh. Aku pun mencoba tersenyum, meski dia tak mampu melihatnya. Dengan luwes, dia menutup korden jendela kamarku, membenarkan selimutku, dan pergi meninggalkan aku yang pura-pura tidur. Di luar sana, dia dan teman-temannya akan merubah wajah penuh senyum mereka menjadi wajah penuh kejijikan pada pasien-pasiennya. Kesal dengan kotoran kami, kesal dengan bau kami, kesal dengan semua pengorbanan mereka untuk kami. Hahaha, bukankah kita harus mewajarkan itu? Terima kasih uang, tanpa kamu, Ayahku tak mungkin mampu memperbudak manusia.

***

Tentang hidup dan kehidupan, tentang hadirnya bahagia dan sapaan sang duka, tentang rizeki, jodoh, kelahiran, dan kematian. Bukankah hidup adalah sebuah rahasia yang harus diperjuangkan?
Selamat menikmati setiap rahasia yang tergores dalam buku ini.



Minggu, 01 Februari 2015

Basa-basi



Waktu selalu bergerak maju. Tak akan ada yang berubah jika kamu tak ikut bergerak. Diam dan berdoa bukan jalan keluar untuk meraih apa yang kamu mau. Berusaha dan berdoalah. Jangan anggap mereka yang sukses mendapatkannya dengan mudah.
Jikapun ada yang mendapatkannya dengan mudah. Tak akan bertahan lama jika dia tak berjuang keras untuk mempertahankan apa yang dia dapatkan. Maka, bangun dan raihlah apa yang harus kau raih!


***

Orang hebat adalah mereka yang tetap semangat, meski dokter telah menjelaskan tentang umurnya yang tak mungkin bertahan lama. Bukankah hidup dan mati seutuhnya ada di tangan Tuhan?
Semoga, mereka, para pejuang yang berkawan dengan lawan, para manusia yang bersahabat dengan kematian, para makhluk yang berteman dengan takdir, mereka, orang-orang hebat yang tak pernah lelah melisankan doa, berharap segala yang terbaik, percaya akan kesempurnaan Tuhan atas segala skenario yang Dia tuliskan padanya, termasuk hidup dan matinya, diberikan senyum dan kebahagiaan yang indah di akhir perjuangan mereka. Amin.

***

Tak perlu menjadi tua untuk tahu pilihan mana yang harus kau pilih. Tapi, butuh masukan dari orang tua sebagai pertimbangan dari setiap keputusan yang harus kau ambil. Meski, tak selamanya masukan itu benar, yang jelas, pengalaman mereka jauh lebih banyak dari kita yang baru mau melangkah.
Selamat pagi, apapun keadaan hati kalian, tersenyum jelas-jelas mampu membuat hati orang-orang lebih adem. Maka, bahagialah.

***

Terlalu sering dikecewakan manusia membuat kita kebal, antara 'ah sudah biasa' dan 'akan ada kecewa-kecewa lagi di depan sana'. Mungkin, kita sering mengecewakan, makanya kita dikecewakan. Lagian dalam hidup yang mengecewakan bukan cuma manusia, sistem politik, harapan bahkan diri sendiri saja kadang bikin kecewa. Positif thinking ajalah, pasti ada hikmahnya.

***


Yogyakarta, 2 Februari 2015
Ela Sri Handayaningsih