Hallo
gaiiyssss yang budiman dan budigirl, perkenalkan nama saya Ela Sri
Handayaningsih. Waktu SMP di panggil Demit. Kalo sekarang, ada yang memanggil
Yu Sri. Banyak yang memanggil Ela, El atau La saja juga boleh. Berhubung sementara
ini saya ‘masih’ mahasiswi, jadi saya masih sering klayapan di kampus. Nah, di
sini ini, kalau kalian ke kampus saya di FIP UNY, kalian akan sulit menjumpai
Ela. Anak-anak kampus ‘kebanyakan’ memanggil saya dengan panggilan Emak.
Mungkin, karena saya keibuan. Atau karena muka dan bodiii saya seperti Ibu-Ibu beranak 3. Ah tapi, anggap saja karena saya keibuan, biar lebih
mbois dan bisa di sombongkan. Bukan begitu?
Pada
jaman dahulu kala, saat negara api belum menyerang Nusantara, saya tidak
suka 'pakai sekali' membaca. Bagi saya, membaca adalah hal yang membosankan dan
pencipta kantuk terhebat. Kalau menulis, masih mendinglah, suka coret-coret di
meja sekolah beberapa jam sebelum ulangan berlangsung. Yah, itung-itung
meninggalkan karya sebelum lulus dari sekolah yang saya huni ‘sementara’.
Ya
begitulah, saya dulu lebih suka ‘nyrocos’ bersama anak-anak teater. Olah vokal,
olah tubuh, olah rasa, sayangnya sampai detik ini masih belum khatam olah hati.
Sulit, bagai sembelit yang memaksa untuk di musnahkan. Ah.
Kemudian,
saya masuk kampus hijau ini, ditawarin bergabung dengan anak-anak penelitian
fakultas. Ceritanya, saya diajakin ikutan lomba, padahal cuma ikut-ikutan
saja, yang nulis karya ilmiahnya tetep Pak Guru (Mas Isdi yang suka dipanggil Dion).
Beliau adalah seseorang yang mengenalkan pada saya betapa menulis adalah hal
yang mengasyikkkkaan dan benar-benar luar biasa istimewa bombastis sekaligus indah
seindah senyuman saya (kemudian koprol).
Sepulangnya
saya dari Jakarta (lomba CFP itu tadi) saya jadi gemar ngebacot di note
facebook, status facebook, twitter kemudian bermuara di blog ini. Iya, jadi
intinya blog ini adalah kumpulan bacotan-bacotan dari seorang ‘Ratu Alay’ yang
kadang bener, kadang ceroboh, kadang menyesatkan, kadang bikin mual, kadang
bikin nangis, kadang bikin sakit hati, kadang bikin pingin nonjok yang nulis, kadang
bikin senyum-senyum sendiri, kadang bikin pingin ngemutilasi kambing tetangga,
kadang pingin ngebom google, atau sekedar pingin ketemu penulisnya yang di foto
keliatan cantik (DIFOTO DOANG !!! aslinya jauh lebih manis
#eaaaa).
Dari menulis, saya belajar manisnya mencipta khayal (berimajinasi) saat membaca setiap karya orang lain. Indah. Menyenangkan.
Anak
pertama dari dua bersaudara. Memiliki adik perempuan yang sangat menyebalkan
meski selalu bikin kangen tiap beberapa hari tidak bisa adu mulut atau ‘rebutan’
pusi (kucing). Memiliki satu ayah yang memiliki kembaran. Ah blepotan. Intinya
ayah saya dan pakdhe itu kembar. Sekian. Saya cuma mau sombong saja. Oke.
Lanjut. Kemudian Ibu saya perempuan dan cantik, tapi lebih cantik saya, karena
saya masih muda dan beliau jauh lebih tua. Sertaaaaa, memiliki keluarga, saudara,
teman, tetangga, guru ngaji, guru SD, SMP, SMA, dosen-dosen yang luar biasa lebih istimewa
dari kemolekan paha cherybelle, cibi cibi cibi.
Pernah
sakit selama beberapa bulan, mungkin efek terlalu imut dan manis. Dan, selama
tiga bulan masa penyembuhan alias tiga bulan awal terapi, berat badan naik “15
KILOGRAM”. Kemudian mencipta coretan-coretan menyebalkan di beberapa anggota tubuh yang
disebut selulit dan merupakan AIB BAGI WANITA !!! CAMKAN ITU !!!
Kata
orang, Emak Ela itu orangnya cerewet dan super alay. Sering menyebalkan dan
kadang bikin eneg. Manusia biasa yang suka bikin salah dan ngrecokin mood
orang. Tapi, alhamdulillah punya banyak teman-teman yang luar biasa sabar dan
tulus. Semoga semua teman-teman saya terus dan selamanya mampu menerima saya apa
adanya DAN mampu saya peluk serta pertahankan keberadaan mereka di samping
saya. AMIN.
Harapannya
selalu sama : Berharap mampu mencipta tawa bagi mereka yang berduka, berharap
mampu mencipta bahagia bagi mereka yang bersedih, berharap mampu meminjamkan
pundak yang nyaman bagi semua teman yang membutuhkan sandaran.
Cita-citanya
selalu berubah sejak SD – Kuliah. Cita-cita awal pingin banget jadi pelukis
terkenal, sampe-sampe di tulis di ‘triplek’ alias dinding kamar saya. Pernah
pingin jadi guru SD, tapi pupus. Sempat ingin jadi mentri pendidikan, tapi
takut mengecewakan bangsa dan negara serta dunia. Sampai akhirnya sekarang,
hanya ingin menjadi sosok yang dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga dan
orang banyak. Yah bahasa ‘sombong’nya ingin di banggakan oleh mereka yang
mengenal saya.
Oiya, sebelumnya Emak Ela minta maaf. Karena setiap gambar yang berada dalam blog ini minta sama mbah google, tapi alamatnya tidak dicantumin. Coba kalau tertarik sama gambarnya ntar googling aja eaaachh kakaaak :*
Oiya, sebelumnya Emak Ela minta maaf. Karena setiap gambar yang berada dalam blog ini minta sama mbah google, tapi alamatnya tidak dicantumin. Coba kalau tertarik sama gambarnya ntar googling aja eaaachh kakaaak :*
Detik
ini sedang berjuang menyelesaikan skripsi, dengan harapan 2014 bisa menggaet
gelar Sarjana Pendidikan, AMIN.
Oke
gaiyyss….
Selamat
membaca setiap Goresan Tinta Ela, semoga menyenangkan, menghibur, mengasyikan
dan membuat kalian ketagihan untuk terus menunggu tulisan selanjutnya….
Salam Manis
Ela Sri H