Copyright © Goresan Tinta Ela
Design by Dzignine

Tentang 'ELA'



Hallo gaiiyssss yang budiman dan budigirl, perkenalkan nama saya Ela Sri Handayaningsih. Waktu SMP di panggil Demit. Kalo sekarang, ada yang memanggil Yu Sri. Banyak yang memanggil Ela, El atau La saja juga boleh. Berhubung sementara ini saya ‘masih’ mahasiswi, jadi saya masih sering klayapan di kampus. Nah, di sini ini, kalau kalian ke kampus saya di FIP UNY, kalian akan sulit menjumpai Ela. Anak-anak kampus ‘kebanyakan’ memanggil saya dengan panggilan Emak. Mungkin, karena saya keibuan. Atau karena muka dan bodiii saya seperti Ibu-Ibu beranak 3. Ah tapi, anggap saja karena saya keibuan, biar lebih mbois dan bisa di sombongkan. Bukan begitu?

Pada jaman dahulu kala, saat negara api belum menyerang Nusantara, saya tidak suka 'pakai sekali' membaca. Bagi saya, membaca adalah hal yang membosankan dan pencipta kantuk terhebat. Kalau menulis, masih mendinglah, suka coret-coret di meja sekolah beberapa jam sebelum ulangan berlangsung. Yah, itung-itung meninggalkan karya sebelum lulus dari sekolah yang saya huni ‘sementara’.

Ya begitulah, saya dulu lebih suka ‘nyrocos’ bersama anak-anak teater. Olah vokal, olah tubuh, olah rasa, sayangnya sampai detik ini masih belum khatam olah hati. Sulit, bagai sembelit yang memaksa untuk di musnahkan. Ah.

Kemudian, saya masuk kampus hijau ini, ditawarin bergabung dengan anak-anak penelitian fakultas. Ceritanya, saya diajakin ikutan lomba, padahal cuma ikut-ikutan saja, yang nulis karya ilmiahnya tetep Pak Guru (Mas Isdi yang suka dipanggil Dion). Beliau adalah seseorang yang mengenalkan pada saya betapa menulis adalah hal yang mengasyikkkkaan dan benar-benar luar biasa istimewa bombastis sekaligus indah seindah senyuman saya (kemudian koprol).

Sepulangnya saya dari Jakarta (lomba CFP itu tadi) saya jadi gemar ngebacot di note facebook, status facebook, twitter kemudian bermuara di blog ini. Iya, jadi intinya blog ini adalah kumpulan bacotan-bacotan dari seorang ‘Ratu Alay’ yang kadang bener, kadang ceroboh, kadang menyesatkan, kadang bikin mual, kadang bikin nangis, kadang bikin sakit hati, kadang bikin pingin nonjok yang nulis, kadang bikin senyum-senyum sendiri, kadang bikin pingin ngemutilasi kambing tetangga, kadang pingin ngebom google, atau sekedar pingin ketemu penulisnya yang di foto keliatan cantik (DIFOTO DOANG !!! aslinya jauh lebih manis #eaaaa).

Dari menulis, saya belajar manisnya mencipta khayal (berimajinasi) saat membaca setiap karya orang lain. Indah. Menyenangkan.

Anak pertama dari dua bersaudara. Memiliki adik perempuan yang sangat menyebalkan meski selalu bikin kangen tiap beberapa hari tidak bisa adu mulut atau ‘rebutan’ pusi (kucing). Memiliki satu ayah yang memiliki kembaran. Ah blepotan. Intinya ayah saya dan pakdhe itu kembar. Sekian. Saya cuma mau sombong saja. Oke. Lanjut. Kemudian Ibu saya perempuan dan cantik, tapi lebih cantik saya, karena saya masih muda dan beliau jauh lebih tua. Sertaaaaa, memiliki keluarga, saudara, teman, tetangga, guru ngaji, guru SD, SMP, SMA, dosen-dosen yang luar biasa lebih istimewa dari kemolekan paha cherybelle, cibi cibi cibi. 

Pernah sakit selama beberapa bulan, mungkin efek terlalu imut dan manis. Dan, selama tiga bulan masa penyembuhan alias tiga bulan awal terapi, berat badan naik “15 KILOGRAM”. Kemudian mencipta coretan-coretan menyebalkan di beberapa anggota tubuh yang disebut selulit dan merupakan AIB BAGI WANITA !!! CAMKAN ITU !!!

Kata orang, Emak Ela itu orangnya cerewet dan super alay. Sering menyebalkan dan kadang bikin eneg. Manusia biasa yang suka bikin salah dan ngrecokin mood orang. Tapi, alhamdulillah punya banyak teman-teman yang luar biasa sabar dan tulus. Semoga semua teman-teman saya terus dan selamanya mampu menerima saya apa adanya DAN mampu saya peluk serta pertahankan keberadaan mereka di samping saya. AMIN.

Harapannya selalu sama : Berharap mampu mencipta tawa bagi mereka yang berduka, berharap mampu mencipta bahagia bagi mereka yang bersedih, berharap mampu meminjamkan pundak yang nyaman bagi semua teman yang membutuhkan sandaran. 

Cita-citanya selalu berubah sejak SD – Kuliah. Cita-cita awal pingin banget jadi pelukis terkenal, sampe-sampe di tulis di ‘triplek’ alias dinding kamar saya. Pernah pingin jadi guru SD, tapi pupus. Sempat ingin jadi mentri pendidikan, tapi takut mengecewakan bangsa dan negara serta dunia. Sampai akhirnya sekarang, hanya ingin menjadi sosok yang dapat berguna bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Yah bahasa ‘sombong’nya ingin di banggakan oleh mereka yang mengenal saya.

Oiya, sebelumnya Emak Ela minta maaf. Karena setiap gambar yang berada dalam blog ini minta sama mbah google, tapi alamatnya tidak dicantumin. Coba kalau tertarik sama gambarnya ntar googling aja eaaachh kakaaak :*

Detik ini sedang berjuang menyelesaikan skripsi, dengan harapan 2014 bisa menggaet gelar Sarjana Pendidikan, AMIN.

Oke gaiyyss….

Selamat membaca setiap Goresan Tinta Ela, semoga menyenangkan, menghibur, mengasyikan dan membuat kalian ketagihan untuk terus menunggu tulisan selanjutnya….


Ini gue, cantik?
Emang. Terimakasih C-360 #salim


Salam Manis

Ela Sri H