Copyright © Goresan Tinta Ela
Design by Dzignine
Sabtu, 18 Oktober 2014

My Teenlit



Pernah merasa bersalah pada sahabatmu sendiri?

Biasanya, apa yang membuatmu merasa 'bahwa' dalam diri yang kamu anggap baik, ternyata terdapat kejahatan yang mengerikan?

Apa yang membuatmu bersedih dengan kejahatan yang tidak kamu sadari?

Kemudian kamu marah pada sahabatmu atas semua tuduhan yang kamu fikir itu tak mampu untuk dinalar. Karena menurutmu, kamu tidak bersalah. Menuduh seseorang bersalah dengan alasan yang bahkan mampu dilogikapun terkadang memuakkan, begitukan?

Seharusnya kalian paham. Toh apa susahnya memahami bahwa manusia sulit mengakui kesalahan mereka? 

Apa sulitnya mengakui bahwa tidak jarang hati kalian berontak dan menolak tuduhan bersalah atas tindakan kalian. Meskipun, faktanya, kalian tidak mungkin mengelak dari semua bukti yang menyatakan bahwa ‘kalian bersalah’?

Begitulah manusia, selalu angkuh untuk tunduk pada kebenaran. Kebenaran tentang kesalahan yang mereka lakukan. Begitupun denganku, manusia yang mengaku salah atas kemenarikan yang seharusnya menjadi anugrah ini. Sombong, kan?

Namaku Bening. Aku adalah siswi SMP di salah satu daerah yang tidak bisa dikatakan terkenal, meski bagiku, tempat ini adalah surga ternyaman untuk menata masa depan dan mengemas masa lalu dalam bingkai pembelajaran. Sebut saja SMP itu dengan nama SPENDALUH.

Aku menarik, meski banyak gadis cantik di sekitarku. Aku mempesona, meski mulut dan tingkahku bukanlah sikap yang patut untuk dijadikan teladan bagi adik-adik kelasku. Mereka memanggilku ‘Ibu Ketua’ meski tidak sedikit yang kabur diam-diam kala aku mulai berbicara serius di depan kelas mereka. Sungguh, aku benci ditakuti. Namun, aku bahagia dengan rasa hormat mereka. Katakanlah, mereka adalah anak buah yang sopan dan pandai membuat ketua mereka ‘bungah’.

Kalian tahu, menarik tak selamanya baik untuk dibanggakan. Meski, pada kenyataannya, menarik sering kali berarti mudah memikat lawan jenis yang mengenalnya. Pada kehidupan Bening dewasa, tidak sedikit kawan sejenis yang tertarik pada sosok friendly’nya. Itu berarti, ramah serta mudah akrab dengan orang tidak selamanya membanggakan. Paham?

Senior tampan, posisi mentereng di sekolah, fans yang meraja lela, dan pernak-pernik ABG di alamnya anak remaja adalah masa terasik dalam hidup. Setidaknya, itulah yang ku rasakan sampai detik di mana aku duduk di bangku kelas tiga SPENDALUH tercinta. Memiliki sahabat cantik dan gaul, juga super baik adalah satu yang menjadikan beberapa teman wanita seangkatanku merasa iri padaku. 

Aku memanggilnya Anje’. Sudah aku bilang kan, aku mudah akrab. Anje’ adalah siswa pindahan dari sekolah lain, sosoknya sudah terkenal di sekolah kami sebelum dia menjadi anggota keluarga SPENDALUH. Siapa yang tidak mengenal anak cantik, tinggi dan gaul seperti dia? Mungkin, hanya aku yang tidak mengenal juga mengerti betapa terkenalnya gadis muda yang menjadi sahabatku ini. Sampai akhirnya aku paham, bahwa lelaki bukan hanya lemah akan nafsu, namun juga mata. Seharusnya, pepatah baru berkata “dari mata, turun ke nafsu dan berakhir di selangkangan”. Ah, maaf, bukan maksud ingin merusak pepatah yang indah itu. Maaf sekali.

Aku mengenal Anje' tidak lama setelah dia pindah ke sekolah ini, dan, kami pun menjadi sahabat. Dia baik, sangat baik. Saat hujan datang menyapa pagi tanpa permisi. Saat panik melanda hatiku yang kebat kebit memikirkan seragam, sepatu, kaos kaki juga tas dari langit ke berapa yang harus aku pinta. Anje' siap membawakan itu semua tanpa menampakan wajah ‘pamrih’ sama sekali. Urusan hati, sepertinya dia bukan tipikal sahabat yang memendam keberatan saat memang dia merasa tidak mampu untuk membantu. Dan, inilah yang sedikit mampu dibanggakan dari diriku. Aku berusaha agar semua sahabatku mau terbuka dan jujur. Berbagi kisah tanpa harus aku mengemis gosip terbaru dari kehidupan mereka. Meminta bantuan tanpa harus merasa ragu. Jujur alias berkata apa-adanya. Berkata iya, jika hati mereka siap untuk menopang sebagian bebanku. Berkata tidak, kala beban merekapun membutuhkan bahu yang lain untuk bersandar. Apapun yang mereka jawab, dengan hati yang Tuhan sisipkan padaku, aku berjuang untuk menerima jawaban mereka, seikhlas mungkin. Semoga aku adalah sebaik-baiknya ladang bagi mereka menanam rasa percaya. Tanpa sempat untuk menoreh luka dalam kepercayaan yang mereka letakkan pada sosok sahabatnya ini.

Dan, kalian tahu di mana asiknya dunia remaja?

Ya.

Di mana percintaan dan persahabatan menjadi satu langkah awal bagi kami untuk menjumpai pembelajaran lain yang jauh lebih rumit. 

Aku memiliki sahabat lain. Namanya, Mei. Sosok gadis yang patut untuk dijadikan tujuan bagi para lelaki untuk berjuang mendapatkan hatinya. Kulitnya yang putih, hidungnya yang jauh dari kata pesek, rambutnya yang panjang dan selalu indah dengan pernak-pernik yang menghiasinya. Senyumnya yang menambah apik wajah cantiknya. 

Lelaki mana yang tidak terpikat pada sosok siswa kelas favorit di SPENDALUH ini?

Sayangnya lelaki bodoh itu ada, namanya adalah Diki. 


Bisa bayangkan bagaimana menjadi aku yang memiliki dua sahabat dengan satu cinta?

Bisa bayangkan bagaimana jika salah satu sahabatmu menjauh dengan alasan adanya sakit dalam hatinya, ketika melihat kamu dan sahabatmu yang lain menyapa dirinya?

Anje’ memang tidak terlalu dekat dengan Mei. Meski, mereka tidak juga bermusuhan. Sayangnya, semenjak Diki mengungkapkan cintanya pada Anje' dan menjalin hubungan yang disebut pacaran. Semenjak itu pula Mei menjauh dariku. Mei bahkan sangat menjaga jarak dari aku di sekolah. Karena memang, di mana ada aku, di situ ada Anje. 

Suatu ketika, Mei memberikanku surat. Dalam surat itu, dia mengungkapkan bahwa dia merindukanku dan meminta maaf atas jarak kita yang merenggang. Dia juga bercerita tentang sosok lelaki yang kini mendampinginnya. Suatu hari sepulang sekolah, Mei mengenalkan pria itu padaku. Lebih tepatnya, pria brengsek itu.

Bisa bayangkan, betapa kamu merasa sangat bersalah, ketika lelaki yang sahabatmu harapkan mampu mengobati luka dalam hatinya, justru meninggalkan dia demi mengejar cintanya padamu?

Bisa bayangkan, betapa jahatnya kamu akan sisi menarik dalam dirimu, ketika kamu tak mampu menjadi bahu yang baik bagi sahabatmu, yang terluka oleh kebahagiaan sahabatmu yang lain? paham, kan?

Bukankah seharusnya cinta membahagiakan? 

Kenapa cinta di usia mudaku terlalu muak untuk ku ungkap menjadi susunan kata-kata yang menarik untuk dinikmati?

Cinta, apa guna dan tujuanmu sebenarnya?

Tuhan, jika boleh aku meminta. Buatlah cinta menjadi kekuatan bagiku untuk merekatkan kembali hubungan aku dan Mei. Buatlah cinta menjadi sesuatu yang mampu menyulap kecanggungan antara Anje’ dan Mei, menjadi tawa bahagia kala mereka bertemu.

Izinkan lah, Tuhan.

Mei menjauh, mungkin, membenciku.
Anje asik dengan pacarnya, Diki.
Lalu, aku?

Haruskah aku menerima sosok lelaki yang mencampakan sahabatku demi memuaskan kesendirianku?

Tapi, bagaimana caraku memperbaiki hubungan yang semakin rumit ini?




Bersambung...



Yogyakarta, 18 Oktober 2014
Ela Sri Handayaningsih.

Rabu, 15 Oktober 2014

"LIEBSTER AWARD"


 

Uwoooouwooouwooo…

Selamat datang kembali My World. Akhirnya mampu menjamahmu kembali dengan rangkaian kata-kata yang kadang indah untuk dibaca dan kadang bikin mual untuk dicerna. Begitulah hidup, kadang indah kadang bluwek. Semua tergantung pada cara kita melumat mesrah rasa syukur. Mau kamu lumat mentah-mentah atau kamu lumat bersama semangkok mie sedap rasa soto. Nyamnyam…

Begini Gengs, dalam postingan kali ini gue khususin ucapan terimakasih teruntuk rekan kawan adinda bebeb Putri Pratiwi ( http://kisahkasihkampus.blogspot.com/ ) yang sudah berkenan memberikan “LIEBSTER AWARD” kepada dirinya saya. Konon katanya itu sejenis penghargaan antar sesama blogger yang dilakukan secara berantai. Tapi, sumpah demi pohon jeruk depan rumah gue, gue gak bisa ngerantein penghargaan ini. Tapi, kalo kasih penghargaan ke penggila blog yang sering gue kunjungin, bisa. Hehehe 

(Maaf banget ya. Maaf gak bisa sesuai aturan pakai.)

Tentang 11 hal yang melekat pada seonggok daging penuh lemak dan selulit di mana-mana ini, antara lain, yaitu, eng ing eng. . . DUAR !

1. Yang pertama adalah gue itu wanita, tulen, punya payudara dan vagina. Hal ini tidak harus gue buktiin karena akan berakibat pada harga diri yang anjlog dan gue udah pasti bakal dimasukin ke RSJ karena dianggap cantik.

2. Yang kedua yaitu gue alay. Gue alay karena gue tembem. Gue tembem karena gue imut. Dan gue imut karena gue punya masa PMS yang panjang juga melelahkan. Yah, itung-itung belajar sabar lah. Iya, Pak Sabar, suaminya Ibu Rambat yang kemudian dipanggil Ibu Sabar setelah menikah dengan Pak Sabar. (krik krik krik garing melanda) 

3. Yang ketiga. Gue gila. Gila akan perdamaian, gila akan kemanusiaan, gila akan persahabatan, gila akan keadilan, dan gila gila yang kiranya baik lainnya. Kebanyakan orang menilai gila itu buruk, menakutkan dan sebuah aib. Tidak salah. Sempat dibilang gila adalah aib yang gak perlu gue tutupin. Sempet malu juga sih. Tepatnya malu dan kecewa sama diri sendiri. Kenapa gue harus gila? kenapa dokter gila gak bisa nyembuhin gue? kenapa kata terapis gue gak gila? Tapi kata orang-orang gue gila. Lalu, kenapa gue ingat semua detail saat gue gila? Ataukah gue hanya terganggu kejiwaannya? ah ! Sama saja. Intinya, gue gila.

4. Gue punya agama adalah Islam, yes, ingat, catet, PENTING !!! Tapi, gue belum atau lebih tepatnya melepas jilbab gue dua tahun yang lalu. Terserah orang-orang mau bilang gue Islam KTP atau muslimah yang gagal atau justru menganggap gue bukan lagi orang Islam karena tidak berjilbab. Yang pasti gue Islam dan berjilbab yang benar masih menjadi tujuan gue. Doakan biar gue masih diberikan waktu untuk menutup aurat seperti dahulu kala sekali, sebelum ajal menyambut nyawa gue.

5. Gue kuliah di jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan. Jurusan yang gak pernah gue bayangin dari jaman gue orok sampe gue ngerjain tes SNMPTN. Gue tau jurusan itu aja setelah gue diterima. Kemungkinan waktu gue daftar gue lagi pingsan. Dan dan dan bombastis, Gaeys. Gue punya banyak sekali teman-teman yang luar biasa menakjubkan kan kan kan. And then, I’m happy with all of these.

6. Kesibukan sekarang yaitu menunggu DOSBING yang sedang menjalankan Rukun Islam yang ke lima untuk kemudian membimbingkan skripsi gue dengan harapan langsung di acc lalu ujian dan revisi berjalan lancar kemudian YUDISIUM YUDISIUM YUDISIUM !!! Akhirnya S. Pd pun berhasil gue gaet. YES (masih mimpi dan harapan, doakan kisanak ! #salim)

7.  Punya satu TUHAN, satu Agama, satu Simbok, satu Mamak, satu Bapak, satu adik, satu pacar, satu leptop, satu otak, satu hati, satu jantung, satu lambung, satu lidah, dan satu satu yang lain karena gue suka angka satu.

8. Zamah dahulu kala sekali, sebelum sakit yang kata terapis adalah penyumbatan syaraf dan kata tetangga-tetangga adalah gila. Gue gak suka membaca apa lagi menulis. Gue lebih suka nyuruh temen yang udah baca, cerita ulang ke gue. Gue juga suka nonton film, suka banget. Dulu. Semenjak sakit itu, gue jadi gemar nulis dan baca buku. Jadi jangan kaget kalo gue katrok, soalnya gue baru terjun di dunia kepenulisan juga baca membaca.

9. GUE PEMALU !!! percaya? gak? ah terserah. Gue orang yang mudah akrab, apalagi di dunia maya. Tapi, gue bakal cari-cari alasan buat gak ketemuan sama orang yang gue kenal di dumay. It’s scary, Gaeys. Dan itu menyebabkan gue dibohongi orang beberapa waktu yang lalu. Kenal deket udah hampir dua tahunan dan ternyata doi bohongin gue. Seketika gue ngrasa jadi orang paling bloon di muka bumi ini.

10. Kata orang, kata-kata yang keluar dari mulut gue itu kasar. Seperti jancuk, bajigur dan kampret, contohnya. Tapi, bagi gue, kata kasar adalah kata yang keluar untuk merendahkan seseorang. Seperti “Goblog banget lo!” atau “Iblis lo!” hmm atau paling wajar ya “Anjing lo!” begitulah. Dan gue gak bakal bilang kaya gitu kalo orang itu gak saking kebangetan sekali. Anjing baik sih, setia, tapi dia hewan dan manusia ‘katanya’ jauh lebih sempurna dari hewan. Dari hewan aja lebih sempurna, apalagi iblis? makhluk pertama yang tahu kelemahan nenek moyang manusia : Hawa Nafsu.

11.Gue takut sama kebencian. Se-gak suka gak sukanya gue sama sesuatu, gue lebih suka bilang kalau gue ‘kurang suka’. Karena kurang suka akan menjadi suka ketika kurangnya hilang. Dan benci hanya akan menemukan permusuhan. Terkadang permusuhan tidak akan sembuh hanya dengan sebuah permohonan maaf. Extremely scary, Kisanaaak.

Okeeee Gengs, sekarang gue mau jawab pertanyaan dari Neng Putri Pratiwi nan cantik dan harum bau wangi sepanjang gue gak deket-deket sama doi. Hohoho becanda Neng, sini gue peluk.

1.  Apa yang memotivasimu untuk menulis di blog?

Berbagi. 
Gue paling suka diskusi. Sayangnya, dalam diskusi terkadang mencuat sebuah opini yang justru menjadikan para pendiskusi saling adu opini masing-masing, ngotot dan atos dalam memperjuangkan opini mereka. Itu disebut debat, Gaeys. Dan, gue gak suka perdebatan. Kalo gak pinter ngatur emosi, ntar ujung-ujungnya ngrusak persahabatan. And you you you harus tahu, persahabatan harus tetap dijaga agar perdamaian semakin tercipta. Serius.

2.      Sejak kapan memulai menulis di blog?

Lupa tepatnya sih. Tapi, sebelum gue aktif nulis di blog ini, gue udah punya blog tuh. Itu blog gue bikin buat nyalin tulisan di note. Buatnya pas tulisan gue di note FB dicopy orang sejudul-judulnya, tanpa izin juga tanpa mencantumkan nama gue selaku penulis. Bukannya mau sombong, songong, egois atau apapunlah. Tapi sumpah, Gaeys, itu rasanya mirip-mirip lo gak diakuin sama HTSan lo yang udah empat tahun jalan bareng dan lo udah ngegantungin kuat-kuat masa depan lo di dia. SAKITNYA TUH DIKEPALA !!! (kalo lo jedotin di tembok)

3.     Pernah belum sih kalian diputusin sama pacar?

Pernah. Kemaren, sebelum sama pacar gue yang sekarang. Doi yang mutusin gue. Dia ngajak balikan sih, tapi gak lolos MOS. MOS itu sebenernya gue bikin buat ngyakinin diri gue sendiri kalo dia udah berubah, sayangnya, dia masih gampang kebawa emosi. Bukan apa-apa sih, setiap manusia kan punya karakternya masing-masing. Gue gak nyalahin doi kok, cuma kaya’nya, karakter doi kurang pas sama sikap gue yang begini adanya. Ngebayangin besok pas udah nikah trus gue sibuk dan penjelasan gue gak bisa bikin doi puas trus ujug-ujug gue ditalak kan gak lucu. Kalo kaya begitu keulang tiga kali kan bukan khilaf lagi itu namanya. Ah sudahlah, dia akan belajar dari kesalahannya dan pasti akan lebih baik lagi dengan pasangannya yang baru.

Eh, tapi ingat ya !

Walaupun mantan gue banyak, gue gak pernah selingkuh !!! catet, cetak miring, garis bawah dan tebelin !!! Gue emang kurang suka sama perselingkuhan, tapi bukan berarti gue nyalahin mereka yang selingkuh. Walaupun, gue tahu itu tetep aja salah, apapun alasannya. Mau pasangan lo kurang romantis kek, kurang perhatian kek, kurang bisa kasih kenyamanan kek, kurang cantik kek, kurang asin kek, keteknya bau trasi kek, apapunlah. Kalau lo udah komitmen jadiin doi pasangan, buktiin kalo permintaan lo itu bukan permintaan bunglon lanang. Suka berbubah warna. Tapi, itu adalah permintaan tulus dari seorang manusia berjenis kelamin laki-laki yang pantas untuk diakui sebagai makhluk yang sempurna dengan akal dan hati mereka. (alamak, panjang amat) Satu lagi, gue juga agak kurang suka sama laki-laki yang memilih jomblo agar tidak dibilang playboy saat bergonta ganti gebetan. This is so lame, gaeys.

4.     Hal yang paling ingin kamu lakukan tapi belum kesampaian sampai sekarang apa sih?

Diskusi alias tanya jawab bareng Sujiwotejo, Ayu Utami, Dewi Lestari (DEE), Cak Nun juga beberapa manusia yang belum gue ketahui dan temukan sosok serta identitasnya.

5.     Cita-cita kamu pengen jadi apa ?

Jadi apapun yang penting berguna bagi keluarga. Itu yang pertama, dilanjut beberapa cita-cita mulia setelahnya dan diakhiri dengan kalimat “Menjadi manusia yang berguna bagi diri sendiri, baik di dunia maupun di akhirat”.

6.     Pernah belum nulis buku dan sudah terbit? Kalo udah kasih tau dong judulnya apa aja?

Belum sih. Kepikiran nerbitin buku aja masih rencana yang jauhnya ntah di mana. Masih fokus ngejar S. Pd sama cari kerja dulu. Kalo antologi-antologi puisi, artikel dan cerpen gitu udah ada sih. Kaya di buku Dialog 100, trus di artikel tentang pengusaha (lupa judulnya), Pesan Cantik Untuk Perempuan, antologi puisinya Rumah Puisi tentang keindahan senja gitu, antologi puisi religi bertema permintaan hati, sama dua event kemaren belum terbit kaya’nya. Belum aku cek. Doain aja ya ceman-ceman, semoga suatu saat nanti bisa nerbitin buku dan syukur-syukur Best Seller, amin.

7.     Hal apa yang kamu sukai?

Menulis, membaca, menggambar (baru-baru ini sukanya), dengerin musik dan hobi dari gue orok : Nyanyi.

8.     Hal apa yang kalian benci?

Nothing. Tak ada yang gue benci selain kebencian itu sendiri. Eits. kali ini gue serius.

9.     Menurut kamu penting nggak sih pacaran?

Tergantung (mati dong). Kalau pacarannya cuma buat nyakitin orang, lupain aja dech. Nyakitin orang tuh banyak penjabarannya ya. Contohnya, lo perawani, hamilin, trus gak mau tanggungjawab. Itu udah pasti nyakitin. lo bahagiain, lo diemin, lo gantungin (mati lagi dech) habis itu tahu-tahu lo udah punya cowok baru. Beuh. Nancep sakitnya. Butuh diketahui kalau cowok merasakan sakit hati tiga kali lipat dari sakitnya cewek saat patah hati. Sayangnya, cewek lebih sering sakit hati dibandingin cowok. So? Tuhan Maha Adil, Gaeys.

10.  Kalo suruh memilih kamu lebih suka nonton televisi apa menulis?

Menulis pastinya. Gue agak gak suka acara TV sekarang-sekarang ini, kecuali KARTUN !!! Upin Ipin salah satu kartun favorit gue. Gak mau ketinggalan dech kalo ada tuyul dua itu. Kebetulan kalo pulang jarang bawa leptop, jadi ya, nulis cuma lewat HP, itupun, kalau ada paketan, hahaha #ahEla

11.  Kamu itu seorang yang pendiam atau yang banyak ngomong?

Dua-duanya. Gue pendiam kalau lagi bad mood and lagi gak bisa gak bisanya ngatur emosi. Tapi, kalo lagi normal alias moodnya bisa diajak bersahabat, gue gak lagi banyak ngomong, tapi OVER DOSIS OMONGAN. #memble

Demikianlah pertanyaan semuanya udah gue jawab dan ini dia beberapa blog yang gue acungin jempol.

1. Berkunjunglah ke alamat ini http://mas-aih.blogspot.com/ tanpa melupakan menengok alamat pasangannya aratiararismala.com 

2.   Meskipun pemiliknya sudah di surga, coba dech kalian kunjungi blog sahabat kita satu ini http://afterlifeme.blogspot.com/ kalian bakal nangis sambil ketawa menikmati tiap ketabahan yang coba dia bagikan.

3.  Blog kaya beginian http://www.caknun.com/ sama sujiwotejo.com juga boleh kalian tengok, hmmmm kalo bisa membaur sama bacaan didalamnya dijamin asik.

4. Ini juga bagus nih http://dee-idea.blogspot.com/  http://www.bisikanbusuk.com/  http://www.vabyo.com/ 

5.     Dan banyak lagi blog-blog keren yang gak muat kalo ditulisin, hehehe.

Nah nah nah. Akhir kata terimaksih sebanyak-banyaknya banyak banget buat Putri Pratiwi yang berkenan memberikan Liebster Award buat blog gue ini. Semoga betah sering-sering berkunjung ke sini. Salam manis dan terus berkarya. Muaachhh #KecupKening

(Kecup kening suami gue maksudnye, besok, kalo udah nikah)

Babaaaayyy…

Mari tidur gaeys. Ceritanya gue capek baru sampe Jogja jam setengah delapan malem dan hujan kini datang menina bobokan gue. Love you.


Yogyakarta, 15 Oktober 2014
Ela Sri Handayaningsih



Rabu, 08 Oktober 2014

KOPLAK.


Hidup tak akan berwarna jika saya hanya makan sayur rebus doang, Bu Dokter. 


Harga sayur rebus di Jogja jauh lebih mahal dari harga bakso uleg, Dok. Ciyus. Tak bohonglah saya. Biarkanlah saya makan tempe penyet, terong balado dan sebagainya. Sesungguhnya makanan-makanan tersebut lebih murah dari harga tilangannya Pak Polisi, Dok. Dan, harga yang miring akan membantu saya terhindar dari asam lambung yang meningkat. 

***

Logika tanpa hati = Mati.
Hati tanpa logika = Kalah.
Perut lapar tanpa makanan = Maag.
Maag tanpa makanan pedas = Bosan.
Bosan tanpa obat = Stres.
Stres tanpa terapi = Halusinasi.

Begitulah. Tidak butuh anda mengeruk uang dikantong untuk membeli alkohol, rokok, ganja, sabu-sabu dan segala sesuatu yang disebut sebagai kawanan narkoba hanya demi sebuah kondisi yang disebut berhusinasi. Gilalah, maka anda akan merasakan sensasi dari halusinasi secara alami. Iya, gila. Gila dalam kewarasan. Adapula yang menyebutkan, gila dalam kegeniusan. Hmmm tidak tidak. Gila tak selamanya genius. Tapi, genius dekat dengan gila. Maka, selamat pagi diare. Jangan makan pedas saat stres meningkat. Apalagi kalau lambung anda lemah. Bahaya.

***

Like dan komen amin setelah anda membaca status di bawah ini. Akun FB pemilik status dibawah ini terduga tertekan batinnya dan membutuhkan perawan untuk dia nikahi. Sekian.


"Adapun mereka marah dan kesal kepada anda adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya anda dimata mereka adalah orang-orang berdosa yang tk terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat alloh yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai2 luhur yg selama ini anda pegang teguh. Singkatnya ketika anda menjadi bodoh, pandir, dan tolol adalah yang mereka inginkan dari anda"

***

Kenapa mahasiswa tua membutuhkan uang yang jauh lebih banyak dibanding mahasiswa unyu-unyu Ya ALLAH. Kenapa tidak ada layanan ngprint dan jilid gratis dari kampus Ya ALLAH? Kan saya jadinya mata duwitan. Tiap detik mintain duwit mulu, kan kasihan orang tua saya Ya ALLAH. Kan sekarang Hesti juga sudah sma Ya ALLAH. Saya mau tidur saja Ya ALLAH, tidur di kasur, kasur yang empuk dan gratis dan nyaman dan halal halal halal dan enak dan tidak ada tawon sekaligus sarangnya di sana Ya ALLAH. Saya mau tidur saja. Di sana. Iyaa. Di sana. Ehh sebentar, saya kepingin bunuh Hot**n P***s dulu sebelum tidur Ya ALLAH. Bunuhnya pake mantranya Pak Tarno Ya ALLAH. Bimsalabim Ho**an mati prok prok prok.


Status ini dipersembahkan oleh beasiswa yang sedari dulu gagal saya dapatkan. Sekian.

***

Yang kemudian menjadi menyedihkan adalah ketika orang tua menyekolahkan anaknya agar 'pintar', namun, ketika ada suatu pemahaman yang kiranya kurang benar dan sang anak membenarkan, mereka tak mau menerima lalu menganggap anak keminter atau minteri wong tuo. 

Kemudian, selanjutnya adalah tragedi kedua. Terjadi antara guru dan murid. Kasusnya di sini adalah ketika pada akhirnya guru tahu siswanya jauh lebih pandai dari mereka, namun, mereka tak juga mau menerima. Meski tidak semua guru, tapi, ada guru yang seperti itu. Seketika itu, dibutuhkanlah hujan kala sebentar untuk menyejukkan tanah yang gersang juga debu pun sumber penyakit yang menggregeskan badan. Lalu, pada akhirnya adalah, saya jatuh cinta pada Ari Untung. Indahnya suami orang itu (˘̩˘̩)


***
Saya hanya pura-pura cantik. Sebenarnya, saya tidak cantik. Saya hanya cantik kalau di foto saja. Apalagi kalau pakai C360. Mungkinkah saya cabe-cabean? Ataukah, saya kimcil berkedok wanita alay? 

Sungguh.
Tiada yang tahu kalau sebenarnya saya adalah wanita yang sangat cantik.
Karena.
Memang itu hanyalah sebuah kebohongan belaka.


Teman, gusi saya bengkak T.T
***

Si Kucing mah kurang ngajar. Menghina keluargaku dia. Maen makanin bangke burung. Untung aku liat. Di pikirnya keluargaku gak mampu beliin dia ikan asin apa. Щ(̾˘̶̀̾Д˘̶́̾ ̾щ'̾)̾
Ehmmmm ikan asin bangke juga sih. Ehmm tapi bangke ikan itu kan halal. Kecuali kalo di kasih upil babi pas ngasinin. Ah. Kalau gak tahu kan boleh dianggap halal. Bangke burung itu haram. Mau dicampurin ayam bawang rasa indomie tetep aja haram. Iyaa begitu kan? Aaaaah ! Laki gue mana sih, huaaaaaa

***

Tiba-tiba kepikiran setan. Mereka ada laki-laki dan perempuan, trus yang diciptain sama Tuhan duluan yang laki apa perempuan? Yang perempuannya juga dibikin dari api atau dari tulang rusuk setan jantan yak? Hmmmm jadi, mereka punya tulang rusuk juga? Punya otak juga gak ya? Hati? Tapi, mereka bisa bercinta. Buktinya mereka beranak-pinak. Hmmmm kalau surga dan neraka, diciptain sama Tuhan barengan apa duluan surga? Ada yang bisa menyuntik pingsan saya? Ini otak gak mau berhenti nanya tiap melek (ʃ_̀ )

***

Orang yang miskin, trus jadi kaya, kemudian jadi miskin lagi, cenderung lebih mudah dalam beradaptasi (katanya). Orang yang kaya dari bayi, kemudian jatuh miskin, cenderung rentan stress dan sulit menerima keadaan (beberapa). Semua itu normal, roda kehidupan (teorinya). 

Yang benar-benar keren adalah mereka yang dulunya kaya, kemudian jatuh miskin, tapi, tetap sabar dalam beradaptasi dengan kondisi barunya, mau berjuang menyambung hidup meski jatuh bangun dan jalan terjal dimana-mana. Orang seperti itu sulit ditemukan. Dan, jika kelak dia menjadi kaya kembali. Insha ALLAH, kehati-hatian juga rasa syukurnya akan jauh lebih mempesona. 

Itu pendapatku. Dan, tahukah kalian, aku kehabisan tiket pramek T.T

***

Mahabarata Show huaaaaaaaaaaaaaaaaaa selamat tinggal, Sayang. Saya kehabisan tiket dan tak mampu menyaksikan kalian ganteng-ganteng lakon wayang (˘̩˘̩)
Di kos adanya layar tancep. Gak ada tipik T.T

***

Menikmati hidup itu sederhana, baca buku, menggambar, menulis dan menyanyilah. Tak peduli gambaran, tulisan atau suara lo sumbang, yang penting bahagia dan tidak mengganggu manusia lain. Kalau tidak sengaja mengganggu, segeralah, minta maaf. Kalau belum dimaafkan, tidurlah.

Iseng itu modalnya PD.

***

Terimakasih Mark Zuckerberg atas Facebook yang kau rilis ini. Di Facebookmu ini, saya bertemu banyak teman dari segala penjuru. Terimakasih pada kedua orang tuamu yang Yahudi karena sudah melahirkan kamu. Meskipun kamu atheis, ijinkan aku berterimakasih kepada Tuhan karena menciptakan makhluk sejenius kamu.

***

Si Kimcil anak nakal, suka mencuri ketimun, ayo lekas dikejar, jangan diberi ampun.


Yogyakarta, 8 Oktober 2014
Ela Sri Handayaningsih.