Hidup tak akan berwarna jika
saya hanya makan sayur rebus doang, Bu Dokter.
Harga sayur rebus di Jogja jauh
lebih mahal dari harga bakso uleg, Dok. Ciyus. Tak bohonglah saya. Biarkanlah
saya makan tempe penyet, terong balado dan sebagainya. Sesungguhnya
makanan-makanan tersebut lebih murah dari harga tilangannya Pak Polisi, Dok.
Dan, harga yang miring akan membantu saya terhindar dari asam lambung yang meningkat.
***
Logika tanpa hati = Mati.
Hati tanpa logika = Kalah.
Perut lapar tanpa makanan =
Maag.
Maag tanpa makanan pedas =
Bosan.
Bosan tanpa obat = Stres.
Stres tanpa terapi =
Halusinasi.
Begitulah. Tidak butuh anda
mengeruk uang dikantong untuk membeli alkohol, rokok, ganja, sabu-sabu dan
segala sesuatu yang disebut sebagai kawanan narkoba hanya demi sebuah kondisi
yang disebut berhusinasi. Gilalah, maka anda akan merasakan sensasi dari
halusinasi secara alami. Iya, gila. Gila dalam kewarasan. Adapula yang
menyebutkan, gila dalam kegeniusan. Hmmm tidak tidak. Gila tak selamanya
genius. Tapi, genius dekat dengan gila. Maka, selamat pagi diare. Jangan makan
pedas saat stres meningkat. Apalagi kalau lambung anda lemah. Bahaya.
***
Like dan komen amin setelah anda membaca status
di bawah ini. Akun FB pemilik status dibawah ini terduga tertekan batinnya dan
membutuhkan perawan untuk dia nikahi. Sekian.
"Adapun mereka marah dan kesal kepada anda
adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan,
tindak tanduk, atau harta. Jelasnya anda dimata mereka adalah orang-orang
berdosa yang tk terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat alloh
yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan
nilai2 luhur yg selama ini anda pegang teguh. Singkatnya ketika anda menjadi
bodoh, pandir, dan tolol adalah yang mereka inginkan dari anda"
***
Kenapa mahasiswa tua
membutuhkan uang yang jauh lebih banyak dibanding mahasiswa unyu-unyu Ya ALLAH.
Kenapa tidak ada layanan ngprint dan jilid gratis dari kampus Ya ALLAH? Kan
saya jadinya mata duwitan. Tiap detik mintain duwit mulu, kan kasihan orang tua
saya Ya ALLAH. Kan sekarang Hesti juga sudah sma Ya ALLAH. Saya mau tidur saja
Ya ALLAH, tidur di kasur, kasur yang empuk dan gratis dan nyaman dan halal halal
halal dan enak dan tidak ada tawon sekaligus sarangnya di sana Ya ALLAH. Saya
mau tidur saja. Di sana. Iyaa. Di sana. Ehh sebentar, saya kepingin bunuh
Hot**n P***s dulu sebelum tidur Ya ALLAH. Bunuhnya pake mantranya Pak Tarno Ya
ALLAH. Bimsalabim Ho**an mati prok prok prok.
Status ini dipersembahkan oleh
beasiswa yang sedari dulu gagal saya dapatkan. Sekian.
***
Yang kemudian menjadi
menyedihkan adalah ketika orang tua menyekolahkan anaknya agar 'pintar', namun,
ketika ada suatu pemahaman yang kiranya kurang benar dan sang anak membenarkan,
mereka tak mau menerima lalu menganggap anak keminter atau minteri wong
tuo.
Kemudian, selanjutnya adalah
tragedi kedua. Terjadi antara guru dan murid. Kasusnya di sini adalah ketika
pada akhirnya guru tahu siswanya jauh lebih pandai dari mereka, namun, mereka
tak juga mau menerima. Meski tidak semua guru, tapi, ada guru yang seperti itu.
Seketika itu, dibutuhkanlah hujan kala sebentar untuk menyejukkan tanah yang
gersang juga debu pun sumber penyakit yang menggregeskan badan. Lalu, pada
akhirnya adalah, saya jatuh cinta pada Ari Untung. Indahnya suami orang itu (˘̩⌣˘̩)
***
Saya hanya pura-pura cantik.
Sebenarnya, saya tidak cantik. Saya hanya cantik kalau di foto saja. Apalagi
kalau pakai C360. Mungkinkah saya cabe-cabean? Ataukah, saya kimcil berkedok
wanita alay?
Sungguh.
Tiada yang tahu kalau sebenarnya saya adalah wanita yang sangat cantik.
Karena.
Memang itu hanyalah sebuah kebohongan belaka.
Tiada yang tahu kalau sebenarnya saya adalah wanita yang sangat cantik.
Karena.
Memang itu hanyalah sebuah kebohongan belaka.
Teman, gusi saya bengkak T.T
***
Si Kucing mah kurang ngajar.
Menghina keluargaku dia. Maen makanin bangke burung. Untung aku liat. Di
pikirnya keluargaku gak mampu beliin dia ikan asin apa. Щ(̾˘̶̀̾Д˘̶́̾ ̾щ'̾)̾
Ehmmmm ikan asin bangke juga
sih. Ehmm tapi bangke ikan itu kan halal. Kecuali kalo di kasih upil babi pas
ngasinin. Ah. Kalau gak tahu kan boleh dianggap halal. Bangke burung itu haram.
Mau dicampurin ayam bawang rasa indomie tetep aja haram. Iyaa begitu kan?
Aaaaah ! Laki gue mana sih, huaaaaaa
***
Tiba-tiba kepikiran setan.
Mereka ada laki-laki dan perempuan, trus yang diciptain sama Tuhan duluan yang
laki apa perempuan? Yang perempuannya juga dibikin dari api atau dari tulang
rusuk setan jantan yak? Hmmmm jadi, mereka punya tulang rusuk juga? Punya otak
juga gak ya? Hati? Tapi, mereka bisa bercinta. Buktinya mereka beranak-pinak.
Hmmmm kalau surga dan neraka, diciptain sama Tuhan barengan apa duluan surga?
Ada yang bisa menyuntik pingsan saya? Ini otak gak mau berhenti nanya tiap
melek (ʃ_⌣̀ )
***
Orang yang miskin, trus jadi
kaya, kemudian jadi miskin lagi, cenderung lebih mudah dalam beradaptasi
(katanya). Orang yang kaya dari bayi, kemudian jatuh miskin, cenderung rentan
stress dan sulit menerima keadaan (beberapa). Semua itu normal, roda kehidupan
(teorinya).
Yang benar-benar keren adalah
mereka yang dulunya kaya, kemudian jatuh miskin, tapi, tetap sabar dalam
beradaptasi dengan kondisi barunya, mau berjuang menyambung hidup meski jatuh
bangun dan jalan terjal dimana-mana. Orang seperti itu sulit ditemukan. Dan,
jika kelak dia menjadi kaya kembali. Insha ALLAH, kehati-hatian juga rasa
syukurnya akan jauh lebih mempesona.
Itu pendapatku. Dan, tahukah
kalian, aku kehabisan tiket pramek T.T
***
Mahabarata Show
huaaaaaaaaaaaaaaaaaa selamat tinggal, Sayang. Saya kehabisan tiket dan tak
mampu menyaksikan kalian ganteng-ganteng lakon wayang (˘̩⌣˘̩)
Di kos adanya layar tancep. Gak
ada tipik T.T
***
Menikmati hidup itu sederhana,
baca buku, menggambar, menulis dan menyanyilah. Tak peduli gambaran, tulisan
atau suara lo sumbang, yang penting bahagia dan tidak mengganggu manusia lain.
Kalau tidak sengaja mengganggu, segeralah, minta maaf. Kalau belum dimaafkan,
tidurlah.
Iseng itu modalnya PD.
***
Terimakasih Mark Zuckerberg
atas Facebook yang kau rilis ini. Di Facebookmu ini, saya bertemu banyak teman
dari segala penjuru. Terimakasih pada kedua orang tuamu yang Yahudi karena
sudah melahirkan kamu. Meskipun kamu atheis, ijinkan aku berterimakasih kepada
Tuhan karena menciptakan makhluk sejenius kamu.
***
Si Kimcil anak nakal, suka
mencuri ketimun, ayo lekas dikejar, jangan diberi ampun.
Yogyakarta,
8 Oktober 2014
Ela Sri
Handayaningsih.
0 komentar:
Posting Komentar